Connect with us

Tanah Papua

Pekerjaan Pembangunan di Daerah Rawan Konflik Perusahaan Diharapkan Berkoordinasi Dengan Aparat TNI-Polri

Published

on

TIMIKA,KTP.com – Perusahaan yang melaksanakan kegiatan proyek pembangunan di wilayah rawan konflik seperti di beberapa wilayah pegunungan, Provinsi Papua diharapkan selalu berkordinasi dengan aparat TNI-Polri terkait dengan masalah keamanan.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi, Ahmad Musthofa Kamal mengatakan koordinasi antara perusahaan dengan aparat TNI-POLRI penting untuk dilakukan guna mencagah terjadinya hal-hal yang tidak inginkan di lokasi pengerjaan proyek pembangunan saat para karyawan sedang melaksanakan pekerjaan.

“Kami tegaskan kembali dan menghimbau kepada pihak perusahaan, yang melaksanakan pembangunan selalu melakukan komunikasi kepada rekan rekan kami yang ada di satuan wilayah, apakah itu Polsek,Polres ataupun rekan rekan dari TNI,”kata Kamal saat ditemui di Timika Selasa (9/3/2022).

Belakangan ini sebut Kamal, beberapa kasus pembunuhan yang menimpa para pekerja proyek pembangunan di wilayah pegunungan tengah Papua yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

(Baca Juga: Delapan Jenazah Korban Kekejaman KKB Papua Diterbangkan ke Daerah Masing-Masing)

“Tolong komunikasi jika ada hal yang ganjil,karena tidak semua kita awasi dengan baik dan saksama karena keterbatasan anggota dan kondisi geografis wilayah,”kata Kamal.

Kamal mengajak kepada seluruh masyarakat di wilayah pegunungan tengah Papua agar tetap menjaga situasi Kamtibmas di wilayah tersebut dan juga mendukung seluruh kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah untuk masyarakat di wilayah tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa situasi Kamtibmas di wilayah pegunungan tengah Papua beberapa pekan terakhir ini timbul gangguan Kamtibmas yang dilakukan oleh KKB.

Salah satu kasus tindakan kriminal yang dilakukan oleh KKB adalah pembunuhan sadis terhadap delapan orang karyawan PT Palapa Timur Telematika yang bekerja melakukan perbaikan BTS di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 2 Maret 2022.(MSC)

Komentar