Published
1 tahun agoon
ILAGA,KTP.com – Pemerintah Kabupaten Puncak,Provinsi Papua Tengah, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Puncak bekerjasama dengan Universitas Papua (UNIPA) Manokwari membangun pendidikan di Kabupaten Puncak.
Pertemuan kerjasama tersebut dilaksnakan di Kantor Bappeda Kabupaten Puncak ,Kamis (18/1/2023).
Tim Unipa di Ketuai oleh Dr Ir Agus Sumule,sementara dari Kabupaten Puncak,dipimpin oleh Kepala Bapppeda Kabupaten puncak Melianus Hagabal.
Dr Ir Agus Sumule, menjelaskan kedatangan tim Unipa ke Kabupaten Puncak, Secara umum ingin membangun Kabupaten puncak,terutama pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Puncak,dengan pola pendidikan Sekolah Sepanjang Hari (SSH) yang sudah berhasil diterapkan di beberapa daerah di Papua.
“Penerapan program sekolah sepanjang hari, masih terbatas pada tiga distrik, yakni Distrik ilaga,beoga dan sinak,untuk lebih fokus menerapkan program itu sehingga nantinya hasil dari penerapan tersebut benar-benar maksimal membawa dampak positif, maka pemberlakuan program ini akan diterapkan ke distrik lain,”ungkap lulusan Ph-D in Agricultural extension The University of queensland Australia ini dalam rilis yang dikirim Kominfo Kabupaten Puncak,Jumat (19/1/2023).
Selain itu, kata Agus Sumule,Unipa juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Puncak untuk membantu mencari bibit- bibit unggul kurang lebih dari usia SD,SMP,SMA, selanjutnya mencari tempat bagi mereka,bisa melaksanakan pendidikan di Timika.Unipa bertanggungjawab mencari lembaga pendidikan yang ada di timika, yang bisa bekerja sama,untuk sekolah pola asrama.
“Sementara yang ketiga,adalah memenuhi peningkatan kapasitas guru,dimana UNIPA siap membantu kabupaten puncak melatih guru agar memiliki sertiikat,sehingga harapannya semua guru yang ada di kabupaten puncak, semua bisa bersertfikat,”ungkapnya.
Selain itu kata Agus Sumule, Unipa juga siap mendukung Pemerintah kabupaten Puncak, dan kabupaten lain di Papua Tengah untuk membuka Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan tahun 2023,untuk Program Pengadaan Guru (PPG),sehingga pemuda-pemudi lokal lulusan SMA bisa dilatih, menjadi guru di kampung-kampung, melalui D-3 atau S-1.
Sementara itu,Kepala Bappeda Kabupaten uncak Melianus Hagabal, mengatakan pertemuan dengan pihak Unipa,dimana Unipa akan memprasentase tekait dengan sosialisasi dokumen kajian tentang Master plan pendidikan di Kabupaten Puncak, tujuannya agar membangun pendidikan pola asrama,yang akan dikembangkan di Timika, namun tidak juga melupakan pendidikan yang ada di kabupaten puncak, karena situasi keamanan yang kurang kondusif.
“kita menari solusi agar pendidikan di puncak tetap jalan meski kondisi keamanan kurang kondusif,sehingga ke depan 10-20 tahun mendatang,kami bisa mendapatkan bibit-bibit generasi muda Kabupaten puncak yang lebih handal,memimpin kabupaten puncak ini ke depan,”kata Melianus.(MAR)
PJ Bupati Puncak,Nenu Tabuni Launching Pasukan Kebersihan Kota
Pemda Puncak Papua Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
Pemkab Puncak Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah
Musrembang Pemkab Puncak, Infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan Jadi Fokus Utama
Di Kabupaten Puncak, Baru 5 Distrik Yang Serahkan Hasil Rekapitulasi Suara
Ketua DPRD Kabupaten Puncak Sampaikan 6 Pokir Dalam Paripurna