Published
3 minggu agoon
TIMIKA,KTP.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika, Ustad Muhammad Amin mengajak umat Islam di Timika untuk memaknai peristiwa Isra Mi’raj dengan mempererat ikatan silaturahmi baik dengan sesama muslim, antar agama, pemerintah dan Tuhan sang pencipta alam semesta.
Muhammad Amin melalui sambungan telepon, Kamis (8/2/2024) menerangkan, ketika berada di bulan Rajab, umat Islam akan memperingati suatu peristiwa bersejarah. Yakni, Isra Mikraj, perjalanan Rasulullah SAW dari Makkah (Masjidil Haram) hingga ke Sidratul Muntaha dalam satu malam.
Kata Amin, tahun ini peringatan Isra Mikraj 2024 jatuh pada Kamis, 8 Februari 2024 (27 Rajab 1445 hijriah).
Ia juga menjelaskan, peristiwa ini merupakan momen penting dalam sejarah Islam dan menjadi titik balik dalam dakwah Rasulullah.
Isra Miraj sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu Isra & Mi’raj. Isra, adalah momen Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Di sana, Rasulullah memperoleh tanda-tanda kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya.
Perjalanan ini terjadi pada malam hari dan menandai momen penting dalam perjalanan kenabian.
Sedangkan Mi’raj yaitu setelah dari Masjidil Aqsa, Rasulullah SAW dinaikkan ke langit hingga mencapai Sidratul Muntaha.
Di sana, beliau berdialog dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk melaksanakan salat lima kali sehari. Al-Qur’an juga menyebutkan peristiwa ini dalam surah Al-Isra ayat 1: “Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkah.
Untuk memaknai peristiwa tersebut, Amin berpesan kepada seluruh Umat Islam di Mimika agar meramaikan masjid dengan berjamaah karena itulah makna daripada Isra dan Mi’raj.
Amin juga berpesan agar umat Islam tidak memandang peristiwa tersebut dari peringatan seremonialnya saja namun dengan menjaga hubungan baik antar sesama, pemerintah dan juga Allah SWT.
“Saya berpesan bahwa semakin dekatnya pemilu 2024, Isra Mi’raj memberikan pelajaran buat kita bagaimana memilih pemimpin yang baik, pemimpin yang berkarakter, pemimpin yang betul-betul Indonesia dan untuk kemaslahatan Indonesia,” tutup Amin.(MWW)