Published
5 tahun agoon
TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Perahu motor jenis long boat yang hilang kontak di perairan Kabupaten Asmat sejak Kamis (9/4/2019) lalu, ditemukan selamat di perairan Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Selasa (14/5/2019) pagi.
Perahu motor yang mengangkut 32 orang penumpang sempat terombang-ambing di laut Arafura sebelum akhirnya ditolong kapal ikan Karya Bahari II yang sedang menjaring ikan di perairan Dobo, Senin (13/5/2019) pagi.
“Dalam perjalanan dari distrik Pantai Kasuari menuju Agats, kami sempat berhenti di distrik Fayit mengisi bahan bakar minyak (BBM). Ketika berada di muara Atsj, kami kehabisan BBM dan akhirnya terbawa arus ke tengah laut,” ujar Rambo Bokowi, motoris perahu motor kepada wartawan di Kantor SAR Timika, Kabupaten Mimika, Selasa (14/5/2019).
Rambo mengaku hanya bisa pasrah dan berdoa ketika perahu motor mereka terbawa arus ke tengah laut. Untuk mengurangi beban perahu karena ombak tinggi, mereka lalu membuang barang bawaan yang berat, seperti beras termasuk mesin perahu.
“Selama di tengah laut, kami bertahan hidup dengan makan sagu mentah dan minum air laut,” kata Rambo.
Pada Senin (13/5/2019) pagi sekitar pukul 10.00 WIT, mereka melihat kapal ikan sedang menjaring ikan. “Beberapa penumpang yang masih kuat lalu berenang ke arah kapal ikan untuk meminta tolong. Akhirnya kami selamat setelah ditolong awak kapal ikan,” papar Rambo.
Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Mimika Monce Brury mengatakan keberadaan perahu motor diketahui setelah salah seorang keluarga penumpang melapor ke Pos SAR Asmat.
“Bapak Yuven melaporkan keberadaan penumpang perahu motor ke Pos SAR Asmat setelah ditelepon oleh salah seorang penumpang bernama Abi Amkai,” kata Monce.
Setelah beberapa kali menghubungi nomor telepon seluler Abi Amkai, kata Monce, akhirnya diketahui bahwa penumpang perahu motor sudah diselamatkan kapal ikan Karya Bahari II. Saat berkomunikasi dengan kapten kapal ikan, diketahui mereka sedang berlayar ke arah Pelabuhan Poumako, Kabupaten Mimika.
“Kapten kapal mengaku tidak menguasai alur masuk muara Poumako, sehingga kami memutuskan untuk menjemput para penumpang perahu motor menggunakan KN 418,” ujar Monce.
Menurut Monce, proses evakuasi dari kapal ikan ke KN 418 berlangsung sekitar pukul 08.00 WIT dan selanjutnya kembali ke Pelabuhan Poumako.
“Jumlah penumpang perahu motor sebanyak 32 orang, yang di antaranya 6 orang anak-anak dan 1 ibu hamil. Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Mimika,” katanya.
Di hadapan wartawan, Monce menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian kapal motor tersebut. Secara khusus Monce, menyampaikan terima kasih kepada Danlanal Timika Letkol Laut (P) Yadi Mulyadi yang ikut langsung bersama personel membantu pencarian tersebut.
“Dengan ditemukannya seluruh penumpang perahu motor yang hilang kontak di Asmat, maka operasi ini kami nyatakan ditutup,” ucap Monce.
Berikut 32 nama penumpang perahu motor naas yang dievakusi ke Timika, yakni Lurce Miyarum (40), Katarina Buhakap (13), Noribertus Demian (6), Oidimus Korir (19), Berhat Korir (19), Kosmas Hesine (22), Ayub Yemon (19), Afen Sogoron (19), Marten Yerman (23), Albertus Demian (30), Egi Skime (18), Bertus Sogoron (30), Abraham Sogoron (25), Soleman Sopah (46), Flens Baniakiao (43), Robek Amoye (40), Susi Bahakup (13), Samuel Bahakup (15), Tina Pagowi (24), Ombetia Bahakup (5), Lasarus Bahakup (3), Marlince Bahakup (1), Risyar Amoye (14), Junus Bahakup (19), Kalvin Kuwen (16), Pomicus Kuwen (11), Krismiat Bokawi (19), Oskar Jemian (18), Marcel Colombus (17), Dedi Bokoi (22), Abia Amkai (36), Rambo Bokowi (20). (Rex)
Sambut HUT Kemerdekaan RI, Kantor SAR Timika Bagi Bendera Gratis
SAR Timika Temukan Pemuda Yang Tersesat di Hutan Wania
Sebanyak 40 Personel SAR Timika Jalani Rapid Test
Tim SAR Timika Cari Nelayan Korban Logboat Terbalik di Muara Moroga
Pendulang Emas Tradisional Ditemukan Tewas di Kali Kabur Mil 22
SAR Timika Akan Gelar Pelatihan Jelang Pesparawi dan PON