Connect with us

Ekonomi

Presiden Terus Dorong Penggunaan Energi Baru Terbarukan

Published

on

JAKARTA, Kabartanahpapua.com – Presiden Joko Widodo mendorong jajarannya untuk mengoptimalisasi penggunaan biodiesel dan energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional. Kepala Negara menilai penggunaan energi fosil masih sangat dominan di negara kita.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat memimpin rapat terbatas membahas soal percepatan pelaksanaan mandatori biodiesel di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

“Mengapa kita perlu melakukan percepatan pengembangan biodiesel dan energi baru terbarukan? Karena saat ini penggunaan energi fosil masih sangat dominan dari bauran energi nasional. Sedangkan pemanfaatan energi baru terbarukan masih sangat kecil,” ujar Presiden.

(Baca Juga: Jonan: Target Rasio Elektrifikasi Nasional Sebesar 99,9 Persen pada Akhir 2019)

Kepala Negara mengatakan bahwa suatu saat nanti ketersediaan energi fosil akan habis sehingga tidak boleh lagi hanya bergantung dari energi tersebut. Namun, berdasarkan pengamatannya, implementasi penggunaan energi baru terbarukan di lapangan masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Ini saya kira sudah beberapa kali kita bicarakan mengenai ini. Saya hanya melihat implementasi di lapangan ini betul-betul belum sesuai dengan yang kita harapkan,” ucapnya.

Setidaknya, menurut Presiden, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh bila Pemerintah mulai bergerak menggunakan energi baru terbarukan. Di antaranya ialah penghematan devisa yang bisa didapatkan sebagai akibat dari pengurangan impor minyak sebagai kebutuhan bahan baku pembangkit energi fosil.

“Saya mendapatkan informasi bahwa setiap hari, kalau ini bisa kita lakukan, kita akan hemat kurang lebih US$21 juta per hari,” ungkapnya.

(Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur untuk Keadilan Sosial dan Menumbuhkan Nasionalisme)

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo meminta komitmen kuat dari kementerian dan lembaga terkait untuk betul-betul menjalankan implementasi penggunaan energi baru terbarukan seperti biodiesel. Ia juga mengingatkan akan terus memantau proses pelaksanaan implementasi itu.

“Saya minta disiapkan secara detail dari hulu sampai hilir sehingga implementasi ini betul-betul bisa menghasilkan sesuatu yang baik dan tidak kalah pentingnya adalah memastikan keamanan dan keandalan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif sehingga penggunaannya semakin meningkat dan meluas,” tandasnya. (Fox)

Komentar
Continue Reading
Advertisement