Connect with us

Ekonomi

Pesawat Tak Sampai Tujuan Akhir, 38 Penumpang Akan Gugat Sriwijaya Air

Published

on

TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Puluhan penumpang pesawat Sriwijaya Air terlibat adu mulut dengan perwakilan manajemen maskapai ini di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika, Senin (4/3/2019).

Para penumpang memprotes keputusan sepihak dari maskapai yang menurunkan paksa penumpang di Timika, padahal pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-588 seharusnya berakhir di Jayapura.

“Pesawat ini kan rutenya Jakarta-Makassar-Timika-Jayapura, tapi kok kami diturunkan paksa di Timika tanpa ada penjelasan dari pihak maskapai,” kata Rusli, salah seorang penumpang yang ditemui di Bandar Udara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Senin (4/3/2019).

(Baca Juga: Presiden: Pembangunan Infrastruktur Dongkrak Pertumbuhan Sektor Pariwisata)

Rusli mengaku kesal, karena pihak maskapai tidak menjelaskan secara detail alasan kenapa penerbangan pesawat SJ-588 hanya sampai di Timika dan kemudian memutuskan kembali ke Makassar.

“Kami sangat dirugikan dengan kesewenang-wenangan pihak maskapai. Di Bandara Soekarno Hatta pesawat delay hampir 4 jam dan di Bandara Sultan Hasanuddin pesawat kembali delay 5 jam. Pesawat ini biasanya tiba pukul 08.00 WIT di Jayapura, tapi sekarang tiba pukul 13.30 WIT di Timika,” ujarnya.

Ketika pesawat delay di Makassar dengan alasan perbaikan selama 5 jam, pihak maskapai telah membayar kompensasi sebesar Rp300 ribu kepada setiap penumpang asal tetap menggunakan Sriwijaya Air. Namun ia sangat kesal karena pesawat tidak sampai di tujuan akhir di Jayapura dan mereka harus diturunkan paksa di Timika.

“Kami 38 orang penumpang tujuan Jayapura sudah sepakat untuk melayangkan somasi dan akan mengambil jalur hukum dengan keputusan maskapai yang sewenang-wenang ini,” ucap Rusli.

(Baca Juga: Moeldoko: Kembangkan Budaya Sebagai Magnet Wisatawan dan Investor)

Hal senada diungkapkan Tio, yang mengaku akibat keterlambatan pesawat ini mengakibatkan tiketnya ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya terpaksa hangus.

“Saya sudah mengambil tiket ke Wamena, untuk jam 09.00 WIT. Tapi dengan keterlambatan ini tiket saya hangus. Apakah pihak maskapai mau menanggung kerugian tiket saya yang hangus ini,” kata Tio kesal.

Setelah negosiasi alot antara penumpang dengan perwakilan manajemen Sriwijaya Air akhirnya ke-38 penumpang menerima keputusan maskapai untuk menginap semalam di Timika, dan pada Selasa (5/3/2019) esok hari baru melanjutkan penerbangan ke Jayapura.

“Kami terpaksa menerima, karena tidak ada pilihan lain. Tapi kami sudah bersepakat untuk mengambil langkah hukum dengan keputusan sepihak dari maskapai ini,” kata Rusli.

Sementara itu, keterangan informal dari salah seorang pegawai Sriwijaya Air menyebut keputusan maskapai untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Jayapura karena waktu operasional Sriwijaya Air sudah habis sehingga para penumpang baru akan diterbangkan keesokan harinya. (Ong)

Komentar