TIMIKA,KTP.com – Kursi sofa, hasil karya anak Amungme- Kamoro (Amor) binaan Yayasan Pengembangan Talenta Papua (YPTP) secara resmi diluncurkan.
Wakil Bupati Mimika ,Johanes Rettob, menghadiri dan melakukan pemotongan pita pada kegiatan Grand Launching Hasil Karya Anak Amungme-Kamoro
di Kelurahan Karang Senang , SP 3, RT 14, Distrik Kuala Kencana-Timika, Jumat (10/12/2021).
” Ini sesuatu langkah maju dan baik bagi anak anak putus sekolah, yang diinisiasi oleh Yayasan Pengembangan Talenta Papua, di bawa kordinasi pastor Didimus,”kata Wabub John saat ditemui usia acara peluncuran.
YPTP memiliki perhatian yang luar biasa terhadap anak anak Amungme-Kamoro yang sudah putus sekolah. Melalui pembinaan keahlian ini membuat anak anak yang putus sekolah memiliki skill dan kemampuan khusus, sehingga menjadi modal bagi mereka dalam membangun masa depan.
“Bagi saya, ini satu karya yang sangat bagus.Dimana perhatian luar biasa dengan hati untuk mengembangkan anak-anak Kamoro dan Amungme yang putus sekolah ini agar mereka mempunyai keterampilan, punya skill yang kemudian bisa meningkatkan ekonomi,”kata John.
Sebagai Wakil Bupati, dirinya mengajak kepada semua pihak berpartisipasi dan berkolaborasi bersama mendukung yayasan ini, dalam upaya pengembangan dan pelatihan bagi anak-anak Amor.
” Saya hadir disini memberikan dukungan,ini tanggung jawab kita bersama. Kita semua harus mempunyai perhatian dan kepedulian sehingga bagaimana kita bisa membuat mereka ini harus bisa jadi orang. Kedepan, kita bantu dengan mendirikan BLK kecil untuk mereka,” kata John.
(Baca Juga: Bina Kemampuan Khusus, YPTP Latih Anak Anak Amor Buat Sofa)

Ketua Yayasan Pengembangan Talenta Papua (YPTP), Pastor Didimus Kosi OFM ,dalam sambutannya menyampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan yayasan.
YPTP berdiri di Timika, pada tanggal 15 Desember 2020 dengan fokus pembinaan keterampilan kepada anak anak putus sekolah khususnya Amungme dan Kamoro.
Kepedulian terhadap mereka yang tidak mampu dan putus sekolah menjadi alasan yang besar mendorong yayasan ini berdiri di tanah Amungsa.
“Sesuai dengan visi misi yayasan ini bekerja di banyak bidang, saat ini fokus untuk pengembangan pengetahuan kursi sofa.Kami mendidik anak-anak Amungme-Kamoro agar mereka ini lebih berkualitas,”kata Didimus.
Sejak berdiri, yayasan ini sudah dan sedang membina kurang lebih 200 anak anak Amor.
“Mari kita kerjasama ,saling menolong dan saling memperihatinkan bagi anak anak Amungme-Kamoro yang merupakan tuan tanah di tanah Amungsa. Saya ingin membantu anak anak Papua, saya jalan dari ketiadaan, tapi saya punya hati ini untuk membangun mereka,”kata Didimus.(MSC)