TIMIKA,KTP.com – Bangunan Pasar Tradisional Mapurujaya hingga kini belum difungsikan meskipun sebelumnya pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sudah merehabnya sesuai permintaan masyarakat khususnya pedagang-pedagang mama-mama Orang Asli Papua (OAP) di Distrik Mimika Timur.
Pantauan media ini di Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, Selasa (4/6/2024), bangunan yang lokasinya sangat jauh dari pusat kota Kabupaten Mimika itu sepi dan belum ada satupun pedagang yang menempati pasar tersebut.
Kemudian, halaman dari pasar tersebut yang sudah ditimbun oleh pemerintah kini tumbuh rerumputan. Di lokasi, tak ada seorangpun warga yang bisa ditemui di lokasi untuk dimintai keterangan, begitupun Kepala Distrik Mimika Timur.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Mimika, Petrus Pali Ambaa menjelaskan, usulan dari masyarakat setempat dan pemerintah distrik pada tahun lalu telah dikabulkan.
Kendati demikian, setelah direhab aktivitas ekonomi di kawasan tersebut belum terlihat. Padahal, kata Petrus setelah direhab, pihaknya sudah menyerahkan kunci kepada pemerintah Distrik Mimika Timur untuk mengambil alih pasar mati itu.
“Ada strategi kami ke depan, mudah-mudahan bisa berhasil. Nanti kami ketemu lagi dengan kepala distriknya bahwa mungkin ke depan dengan sudah aktifnya ini para pedagang kaki lima yang ada di Pasar Sentral Timika untuk dijadwalkan mungkin mereka satu kali juga semacam pasar obral di wilayah tersebut (Pasar Tradisional Mapurujaya),” jelas Petrus saat ditemui, Senin (3/6/2024) kemarin.
Petrus menyebut, itu juga merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menghidupkan kembali Pasar Tradisional Mapurujaya.(MWW)