Connect with us

Nasional

Satgas Kesehatan TNI Beroperasi 9 Bulan Atasi Gizi Buruk di Papua

Published

on

JAKARTA, HaIPapua.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) atas perintah Presiden Joko Widodo telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus kesehatan yang akan beroperasi selama sembilan bulan untuk mengatasi gizi buruk di Papua.

Hal tersebut disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI Sabrar Fadhilah dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Tantangan Kesehatan Masyarakat Papua” yang digelar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Senin (29/01/2018).

“Pada tanggal 25 (Januari 2018) kita telah mengirimkan tim pertama dari satgas tersebut, dan kabar terakhir hari ini sudah sampai di pos-pos di sana (Papua). Selain itu, hari ini kita juga sudah kirim tim kedua,” ujar Sabrar Fadhilah.

Menurutnya, satgas kesehatan tersebut akan memanfaatkan semua fasilitas yang ada di sana, sehingga nantinya akan ada flying doctor, dokter perahu, dan lain sebagainya. “Kedepannya tidak menutup kemungkinan kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait lainnya, dari kami sendiri mengirimkan 260 orang,” ujarnya.

(Baca Juga: Tim Kesehatan TNI Harus Bisa Beradaptasi dengan Alam dan Budaya Asmat)

Terkait lamanya satgas kesehatan tiba di lokasi, kata Sabrar Fadhilah tergantung kondisi karena dinamika yang terjadi di sana sangat kompleks. “Pesawatnya ada, cuacanya tidak mendukung. Cuacanya cerah, pesawatnya belum siap. Jadi banyak aspeknya,” terangnya.

Lebih lanjut Sabrar Fadhilah menceritakan, sebelum mengirimkan satgas khusus, TNI juga telah menerjunkan sebuah tim yang terdiri dari 55 orang di awal-awal terdeteksinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat. Melalui tim tersebut, TNI menerapkan tiga strategi untuk meminimalisir KLB Campak dan gizi buruk.

Ketiga strategi itu antara lain segera merawat orang-orang yang terjangkit penyakit, kemudian jika tidak bisa dirawat ditempat maka segeta dikirim ke rumah sakit, serta memberikan imunisasi.

Turut hadir sebagai narasumber antara lain Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Sosial Idrus Marham, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho, dan Plt Dirjen Pembangunan Bina Desa Kemendagri Diah Indarjati. (FMB9)

Komentar