Published
7 tahun agoon
TIMIKA, HaIPapua.com – Jurnalis British Broadcasting Corporation (BBC), Rebecca Alice Henschke diamankan aparat keamanan menyusul sejumlah cuitan di akun twitternya yang menyebarkan kabar bohong di Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (1/2) kemarin. Salah satu cuitannya berisi tuduhan bahwa dua prajurit TNI membeli anak burung nuri, jenis burung yang dilindungi dan tidak boleh diperjualbelikan.
“TNI members buying Papuan birds caught in the jungle” bunyi cuitan Rebecca di akun twitternya pada Kamis (1/2) pukul 14.23 WIT. Dalam cuitan itu, Rebecca menyertakan foto dua prajurit TNI sedang memegang anak burung nuri yang disandingkan dengan foto burung yang disimpan dalam box.
“Kami mengamankan dia (Rebecca) karena cuitan di akun twitternya. Apa yang dia tulis tidak sesuai kenyataan bahkan memfitnah anggota TNI,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf M Aidi, di Jayapura, Jumat (2/2).
Saat diklarifikasi, kata Aidi, anggota Satgas Kesehatan TNI itu mengaku hanya melihat burung yang ditawarkan seseorang kepada mereka saat sedang istirahat di lobi penginapan. Mereka juga mengaku tidak tahu dengan foto box yang disandingkan dengan foto mereka saat melihat anak burung nuri kepala hitam itu.
“Kami belum tahu maksud dari cuitannya dan dua gambar yang disandingkan tersebut makanya kami amankan untuk dimintai klarifikasi,” kata Aidi.
Aidi menjelaskan saat menelusuri akun Rebecca, juga ditemukan cuitan lain yang menyebut bantuan untuk penderita gizi buruk di Kabupaten Asmat berupa mie instan, minuman ringan dan biskuit. Cuitan ini disandingkan dengan foto barang milik pedagang yang diambil di pelabuhan speedboat di Agats.
“This is the aid coming in for severely malnourished children in papua -instant noodles, super sweet soft drinks and biscuits” isi cuitan Rebecca pada Kamis (1/2) pukul 14.25 WIT.
“Terpaksa kami harus periksa lebih lanjut karena yang bersangkutan tidak melakukan peliputan kejadian di Asmat, tapi justru mencoba memojokkan TNI yang sedang melakukan bakti kesehatan kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat,” kata Aidi.
Rebecca, kata Aidi, sudah diamankan ke Polres setempat dan selanjutnya akan dibawa ke Timika, Kabupaten Mimika untuk diperiksa di Kantor Imigrasi.
“Kami sempat meminta klarifikasi mengenai cuitannya, namun yang bersangkutan berkeras bahwa yang ia sampaikan adalah pendapat pribadi di akun twitternya. Ia sempat meminta untuk tetap diizinkan melakukan liputan namun dengan pertimbangan akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan terpaksa kami serahkan kepada pihak yang berwenang,” kata Aidi.
Rebecca adalah pemegang Paspor Nomor PA 5190398 dan KITAS Nomor 2C21JD3415-R. Ia berkunjung ke Asmat menggunakan izin kunjungan jurnalistik. Rebecca diketahui sudah meninggalkan Agats menuju Timika, Jumat (2/2) siang dan saat ini sudah diserahkan kepada pihak Kantor Imigrasi di Timika, Kabupaten Mimika. (Ong)
Tim Pembinaan Masyarakat TNI Dampingi Petani di Tingginambut
Rumah Dirusak, Anggota Kodim 1709 Yapen Waropen Tikam Warga Hingga Tewas
Pasukan TNI Berusaha Evakuasi 17 Guru Bantu dari Kampung Arwanop
Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Jayapura dan Asmat pada 11-12 April
50 Personel TNI Rebut 3 Kampung yang Dikuasai TPN-OPM di Tembagapura
Tim Kesehatan TNI, Polri dan Kemenkes Kembali Disebar di 10 Distrik