Connect with us

Nasional

PPKM Berskala Mikro Cukup Berhasil Tekan Penularan Covid-19

Published

on

JAKARTA, KTP.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro beberapa waktu belakangan telah menunjukkan hasil positif dalam upaya menangani pandemi.

Sejauh ini, kasus aktif di Indonesia sudah berada pada satu digit di angka 7,4 persen yang jauh lebih baik dibandingkan kasus aktif global di angka 17,3 persen.

“Dari sidang kabinet paripurna tadi dilaporkan, dari PPKM mikro kasus aktif sudah single digit, yaitu 7,4 persen dibandingkan global yang 17,3 persen. Kemudian kasus sembuh kita sudah di atas global. Global 80,5 persen, kita 89,9 persen. Tinggal di kasus kematian kita masih di atas global. Global 2,17 dan kita 2,7 persen,” ujar Airlangga di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/4/2021) kemarin.

(Baca Juga: Penanganan Pandemi Selaras dengan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional)

Meski menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, Airlangga meminta seluruh pihak tidak mengendurkan kewaspadaan. Apalagi saat ini sejumlah negara seperti di Eropa dan Asia kini menghadapi lonjakan gelombang ketiga kasus penularan Covid-19.

Selain itu, belajar dari pengalaman sebelumnya seperti libur Idul Fitri tahun lalu yang diikuti kenaikan kasus harian sebesar 93 persen, juga beberapa libur panjang setelahnya, maka pemerintah akan segera melaksanakan kebijakan pengendalian pandemi, salah satunya melalui kebijakan larangan mudik yang telah disampaikan beberapa waktu lalu.

“Bapak Presiden minta bahwa kebijakan pengendalian itu agar segera dilaksanakan dan pemerintah melalui PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) sudah menyampaikan bahwa ada larangan mudik dan juga sudah disiapkan surat edaran dari Menteri Agama yang mengatur berbagai kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan,” ucap Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.

(Baca Juga: Kekuatan, Keberanian, dan Kedisiplinan Kerbau Kita Tunjukkan Dalam Menghadapi Krisis)

Momentum positif penanganan pandemi juga harus tetap terjaga yang diikuti keseimbangan terhadap pemulihan ekonomi nasional. Berkaitan dengan itu, untuk mendorong konsumsi masyarakat maka pemerintah mendorong pihak swasta untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi para karyawannya mengingat sejumlah fasilitas dan insentif kepada sejumlah sektor yang telah diberikan pemerintah.

“Melalui pembayaran THR, estimasi anggaran yang bisa masuk ke pasar adalah Rp215 triliun,” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah juga mempercepat penyaluran sejumlah bantuan dan perlindungan sosial untuk menggerakkan konsumsi masyarakat yang diharapkan akan memacu pertumbuhan perekonomian nasional.

“Pemerintah juga mendorong hari belanja nasional di H-10 dan H-5 di mana hari belanja nasional melalui online itu ditujukan untuk produk nasional dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim dengan menyiapkan Rp500 miliar,” tuturnya. (FOX)

Komentar
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *