Connect with us

Tanah Papua

Longsor di Mil 74 Tembagapura, Aktivitas Pabrik Pengolahan Bijih Terhenti

Published

on

TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Bencana tanah longsor terjadi di daerah perbukitan dekat pabrik pengolahan bijih PT Freeport Indonesia (PTFI) di Mil 74, Distrik (kecamatan) Tembagapura, Kabupaten Mimika, Sabtu (2/3/2019) siang sekitar pukul 12.20 WIT.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun semua aktivitas perusahaan di Mil 74 terpaksa terhenti karena semua pekerja di evakuasi ke Ridge Camp di Mil 72.

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto yang ditemui di Timika, Kabupaten Mimika, Sabtu (2/3/2019) malam, membenarkan kejadian ini. “Kami mendapat informasi pada pukul 15.00 WIT, telah terjadi longsor di Mil 74 dekat pabrik pengolahan bijih emas dan tembaga PTFI,” kata Agung.

(Baca Juga: Saluran Air Meluap, Kota Tembagapura Banjir)

Menurut Agung, informasi dari Kapolsek Tembagapura dan pejabat senior Security Risk Management (SRM) PTFI bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. Tidak ada fasilitas perusahaan yang rusak akibat bencana ini, namun jalan yang menghubungkan Tembagapura dengan dengan Mil 74 terputus akibat tertutup material longsor.

“Informasi dari Kapolsek dan pihak SRM, bahwa sejak pukul 15.00 hingga 17.00 WIT, ruas jalan tambang menuju Mil 74 dari Tembagapura masih ditutup. Saat ini mereka sedang membersihkan material longsor dari badan jalan dan dipastikan malam ini akses jalan sudah dibuka kembali,” ujar Agung.

Kapolres Mimika, AKBP Agung Marlianto. (Kabartanahpapua.com)

Agung mengatakan wilayah Tembagapura yang bergunung-gunung terjal memang sangat rentan bencana tanah longsor, terlebih karena di daerah itu curah hujan cukup tinggi.

“Tapi kita harus akui bahwa program tanggap bencana yang dilakukan perusahaan (PTFI) ini sudah sangat baik, seperti membuat terasering dan menyiapkan langkah-langkah penanganan jika terjadi bencana,” tutur Agung.

“Seperti yang terjadi saat ini, mereka secara swadaya menangani bencana longsor yang menutup badan jalan dengan peralatan mereka yang sangat memadai,” ucap Agung. (Ong)

Komentar