Connect with us

Tanah Papua

Warga Kampung Bagaiserwar Dua Blokade Jalan Poros Sarmi Timur

Published

on

SARMI, Kabartanahpapua.com – Puluhan warga Kampung Bagaiserwar Dua, Distrik Sarmi Timur memblokade jalan poros Sarmi Timur, Kabupaten Sarmi, Jumat (25/5/2018) pagi. Menurut Tokoh Adat Sarmi Timur, John Yaas aksi blokade jalan itu sebagai protes terhadap pengrusakan rumah dan pembakaran pondok natal milik Maurid Yaas, yang dilakukan sekelompok orang dari Kampung Sewan, Distrik Sarmi Timur pada Jumat dini hari.

John Yaas mengaku sempat menahan warga Kampung Bagaiserwar Dua yang hendak melakukan serangan balasan. Ia pun berusaha mempertemukan warga Kampung Bagaiserwar Dua dengan perwakilan Kampung Sewan, Silas Waken. “Pertemuan dengan Silas Waken, mewakili Kampung Sewan tidak menemui jalan buntu, sehingga akhirnya warga melakukan blokade jalan mendesak kepolisian menangkap pelaku,” kata John Yaas.

(Baca Juga: Kecewa Kinerja KPUD Mimika, Massa Philbas Blokade Jalan dan Bakar Ban)

Tak lama berselang, Kepolisian Resor Sarmi yang dipimpin Wakapolres, Kompol Rahman Ramli tiba di lokasi kejadian. Kepada masyarakat, Wakapolres berjanji akan segera menindaklanjuti laporan warga dan ia meminta agar warga membuka blokade jalan karena mengganggu kepentingan umum.

“Saya minta bapak-bapak percayakan kepada kami untuk mengurus permasalahan ini secara hukum. Saya akan memerintahkan anggota saya untuk menangkap para pelaku pengrusakan rumah milik bapak Maurid Yaas,” ujar Rahman.

Wakapolres Sarmi, Kompol Rahman Ramli bernegosiasi dengan warga Kampung Bagaiserwar Dua. (ist)

Sakit Hati

Maurid Yaas menduga aksi pengrusakan rumahnya akibat sakit hati karena ia telah menampar salah seorang warga Kampung Sewan. Pada Kamis (24/5/2018) tengah malam, kata Maurid, ia mendapati anaknya berduaan dengan pemuda asal Kampung Sewan. “Saya melihat pemuda itu berbuat tidak sopan kepada anak saya sehingga saya menampar pemuda itu,” kata Maurid.

(Baca Juga: Ratusan Massa Yohanes You Berusaha Gagalkan Pelantikan Penjabat Bupati Paniai)

Setelah kejadian itu, pemuda itu datang dengan saudara dan kerabatnya membawa panah dan parang lalu melakukan pengrusakan rumah dan membakar pondok natal miliknya. “Saya mendengar pemuda itu mengaku bahwa ia dipukul dengan besi, padahal saya hanya menampar dia,” kata Maurid.

Pada Jumat siang, anggota Polres Sarmi berhasil mengamankan pelaku pengrusakan rumah milik Maurid dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Sarmi. (Mas)

Komentar
Continue Reading
Advertisement