Connect with us

Nasional

Presiden: Pembangunan Infrastruktur Harus Diimbangi Investasi SDM

Published

on

JAKARTA, Kabartanahpapua.com – Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur sebagai landasan bagi bangsa Indonesia untuk dapat bersaing tidaklah cukup bila tanpa diimbangi dengan investasi sumber daya manusia (SDM).

Presiden menekankan bahwa SDM berkualitas akan menjadi penopang bagi keberhasilan suatu bangsa.

“Pemerintah telah menetapkan program besar berikutnya untuk fokus pada pembangunan dan peningkatan kapasitas SDM Indonesia,” kata Presiden saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2019 di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Selasa (12/2/2019).

(Baca Juga: Presiden Perintahkan Jajarannya Genjot Pembangunan SDM)

Dalam rangka pembangunan SDM, menurut Presiden, persoalan kesehatan masih menjadi pekerjaan besar seluruh pihak yang mesti dituntaskan sedini mungkin. “Kesehatan ini basic sekali. Jangan sampai kita berbicara persaingan dengan negara lain tetapi kita memiliki stunting 37 persen. Tahun 2014 stunting kita 37 persen,” ujar Presiden.

Masih tingginya angka stunting, sehingga pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap persoalan ini. Dengan berbagai upaya, angka stunting dapat ditekan dari 37 persen, turun menjadi 30 persen.

“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada bapak, ibu, dan saudara sekalian, berkat kerja keras kita, sekarang sudah turun menjadi 30 persen. Ini harus turun lagi menjadi 20 persen, turun lagi menjadi 10 persen, dan hilang,” ucap Presiden menyampaikan harapannya.

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dari jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Dalam pengelolaannya, Kepala Negara menginginkan agar lembaga penjaminan pelayanan kesehatan tersebut juga memiliki keuangan yang baik. Pemerintah sendiri telah mencairkan sejumlah anggaran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

“Awal Februari yang lalu sudah kita kirim Rp6,38 triliun. Jangan dipikir pemerintah itu telat. Enggak. Kemudian, awal Maret nanti akan kita kirim Rp2,1 triliun. Awal April akan kita kirimkan lagi Rp6,3 triliun,” tutur Presiden.

(Baca Juga: Siapkan Generasi Cerdas 2040, Pemerintah Canangkan Gerakan Nasional Pencegahan Stunting)

Di penghujung sambutannya, Kepala Negara mengajak insan kesehatan nasional untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan besar bangsa demi SDM Indonesia yang sehat dan berkualitas.

“Ini negara besar. Tujuh belas ribu pulau tidak mudah mengelola dan mengaturnya baik urusan kesehatan, pendidikan, logistik, infrastruktur tidak mudah. Oleh sebab itu, saya mengajak bapak, ibu, dan saudara sekalian untuk bersama-sama bekerja keras demi negara ini, demi bangsa, dan demi rakyat yang kita cintai,” tandas Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur Banten Wahidin Halim. (Fox)

Komentar