Connect with us

Olahraga

Perjuangan Para Atlet, Pelatih, dan Ofisial Buyarkan Segala Keraguan

Published

on

JAKARTA, Kabartanahpapua.com – Presiden Joko Widodo merasa bangga atas perolehan medali kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 ini. Dengan perolehan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu memastikan Indonesia berada pada posisi ke-4 dalam perolehan medali event olahraga terbesar se-Asia ini.

Capaian tersebut jauh melebihi target yang sebelumnya telah ditetapkan sebanyak 16 emas. Perolehan emas tersebut juga menjadi rekor baru di mana pada tahun 1962, kontingen Indonesia ‘hanya’ mampu mendulang 11 medali emas.

Di hadapan para atlet peraih medali emas, Presiden mengaku sempat was-was dengan target yang ditetap pemerintah. “Saat kita menargetkan 16 emas, banyak yang sangsi, banyak yang pesimistis. Saya ngomong bolak-balik dengan Pak Wapres, angka ini benar enggak sih 16? Ya optimistis boleh, tapi kan juga harus realistis kalkulasinya,” kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9/2018).

(Baca Juga: Perolehan Medali Buah dari Persiapan, Usaha, dan Kerja Keras Atlet dan Pelatih)

Namun, perjuangan para atlet dan pelatih pada akhirnya membuyarkan segala keraguan yang sebelumnya ada. Bahkan, pencapaian mereka dianggap sebagai sebuah lompatan besar dari hanya 4 medali emas pada Asian Games sebelumnya.

“Tapi hari ini, bukti itu betul-betul nyata dan ada. Total 98 medali bisa kita peroleh dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan,” ujarnya.

Menpora Imam Nahrawi berfoto bersama para atlet peraih medali di Asian Games 2018 di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9/2018). (Biro Pers Setpres)

Presiden sendiri mengaku kaget dengan apa yang ditunjukkan para atlet selama pertandingan. Meski sebelumnya ia sering menyaksikan persiapan yang dilakukan para atlet, Presiden tidak pernah menyangka hasil yang dicapai sedemikian besar.

“Saya enggak mengerti atlet ini jurusnya apa. Tapi yang dapat saya pastikan ini adalah sebuah kerja keras yang luar biasa dari para atlet, pelatih, dan ofisial,” ujar Presiden. (Fox)

Komentar
Continue Reading
Advertisement