Connect with us

Olahraga

TD Judo dan Tarung Drajat Mengharapkan Venue di ENY Rampung Juni

Published

on

TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Technical Delegate dari Judo dan Tarung Drajat untuk pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua mengharapkan venue di Eme Neme Yauware (ENY) dapat rampung pada Juni mendatang.

Pada Rabu (11/03/2020) Technical Delegate dari semua cabang olahraga yang akan dipertandingkan di claster Mimika mengunjungi tempat-tempat pelaksanaan pertandingan salah satunya gedung Eme Neme Yauware yang akan digunakan untuk cabor Judo dan Tarung Drajat.

Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua, yang mana sebelumnya dua TD sudah pernah mengunjungi Mimika untuk melihat kesiapan pelaksanaan PON secara khusus cabor Judo dan Tarung Drajat beberapa waktu lalu.

Nopes Narayana, Technical Delegate dari Tarung Drajat dan Feri Pantaou, Technical Delegate dari Judo usai meninjau Eme Neme Yauware mengaku belum ada perubahan dan masih sama seperti pada kunjungan pertama mereka.

“Setelah saya lihat di sini ternyata apa yang pada waktu pertama kami datang dan kami usulkan tentang permintaan kami khususnya pembangunan tribun di bagian kiri dan kanan ruangan ternyata masih belum dilaksanakan,” ujar Nopes Narayana.

Menurut Nopes, tribun merupakan hal yang penting bagi pertandingan Tarung Drajat pada PON nanti. Untuk itu ia memohon Sub PB PON Claster Mimika untuk memperhatikan hal tersebut.

“Kami memohon kepada pihak terkait untuk lebih memperhatikan hal tersebut karena di bulan Agustus, kita akan ada tes ivent yang mana diharapkan pada waktu tes ivent itu semua sudah beres dan tidak ada kendala lain,” ucapnya.

Senada dengan TD Tarung Drajat, Feri Pantaou, Technical Delegate dari Judo juga menilai belum ada perubahan sesuai usulan pada waktu kunjungan perdananya.

“Tolite di bagian belakang dan di depan sebagai mana usulan kami pada kunjungan pertama sampai hari ini belum ada perubahan,” kata Feri.

Feri juga menambahkan sejumlah hal terkait persiapan lokasi pertandingan Judo yaitu penambahan AC, lampu sorot dan video tron di dalam gedung Eme Neme Yauware.

“Permintaan kami nanti pada waktu pertandingan harus ada penambahan AC, karena standar pertandingan Judo pada ivent besar seperti PON ini, suhu udara di dalam ruangan ini harus minimal 20 derajat celcius. Untuk itu perlu penambahan AC beberapa unit di dalam ruangan termasuk di ruang pemanasan atlet di belakang,” ungkapanya.

Feri juga mengingatkan Sub POB PON Mimika terkait kesiapan pasokan listrik di gedung Eme Neme Yauware agar tidak terjadi pemadaman listrik mengingat kebutuhan listrik pada waktu pertandingan akan cukup besar.

“Kami akan gelar tes ivent pada Juli untuk itu diharapkan Mei atau Juni sudah rampung. Secara keseluruhan kami melihat bagus, gedungnya kokoh tapi mungkin perlu di cat,” ujar Feri.(Lobo)

Komentar
Continue Reading
Advertisement