Published
5 tahun agoon
JAKARTA, Kabartanahpapua.com – Sukses mendukung penyelenggaraan Asian Games ke-18 pada 2018 silam, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mendapat amanah untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya ditugaskan Presiden untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana, khususnya stadion dan lapangan.
“Ini sesuai arahan Presiden pada rapat terbatas persiapan Piala Dunia U-20 2021 pada 17 Januari lalu,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/1/2020).
(Baca Juga: Presiden: Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Momentum Perbaikan Kompetisi)
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah menetapkan 6 stadion dari 10 stadion yang diusulkan pemerintah yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 pada 18 Januari lalu.
Ke-6 stadion itu, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Bung Tomo di Surabaya, dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.
Selain itu, ada 4 stadion lainnya yang disiapkan sebagai cadangan yaitu Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, dan Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung.
“Masing-masing stadion akan didampingi dengan lima lapangan latihan dengan ketentuan empat lapangan terbuka dan satu lapangan tertutup,” kata Iwan.
Pasca-penetapan stadion terpilih, kata Iwan, pihaknya bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan pemerintah daerah telah melakukan penilaian awal (preliminary assessment).
“Dari hasil penilaian awal, 3 stadion siap digunakan, yakni Stadion GBK Jakarta, Stadion Pakansari, dan Stadion Manahan Surakarta. Selain Stadion GBK, kedua stadion lainnya perlu perbaikan minor,” paparnya.
(Baca Juga: Empat Arahan Presiden untuk Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021)
Sementara untuk 3 stadion lainnya, perlu perbaikan yang cukup banyak. Stadion Mandala Krida di Yogyakarta, kata dia, perlu perbaikan di antaranya lampu glare dengan minimal ketinggian 35 meter, penggantian single seat, relayout area barat, penambahan mekanikal dan elektrikal termasuk AC dan genset, serta relayout mix zone (media dengan pemain).
Untuk perbaikan Stadion Bung Tomo di Surabaya berupa pembebasan lahan, penambahan warming up area indoor, peningkatan lampu terpasang dari 1.200 lux menjadi 2.400 lux. Selain itu, penggantian jenis rumput Japonica menjadi Matrella, rekayasa akses untuk pemain, media dan penonton, penambahan ruang ganti sesuai standar FIFA, dan rehabilitasi pagar agar tidak bisa terjangkau oleh penonton.
“Sementara Stadion I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar Bali, membutuhkan penambahan ruang ganti menjadi empat, penambahan single seat sesuai standar FIFA, pemasangan pagar pada ring luar stadion, penambahan daya lampu, pemasangan rain gun untuk penyiraman rumput, dan penyiapan aspek legal stadion IMB dan SLF,” katanya.
Iwan mengatakan untuk perbaikan venue Piala Dunia U-20 diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp65 hingga Rp300 miliar.
Perincian biaya sebagai berikut, untuk rehabilitasi 2 venue utama, Stadion Pakansari dan Stadion I Wayan Dipta diperkirakan butuh biaya sebesar Rp15 hingga Rp170 miliar.
Rehabilitasi 3 lapangan pendukung untuk latihan, yakni lapangan Sriwedari Solo, lapangan Sultan Agung Bantul, dan lapangan Delta Sidoarjo, serta 12 lapangan lainnya masing-masing 5 di Bogor, 4 di Solo, dan 3 di Yogyakarta diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp40 hingga Rp120 miliar.
Selain itu, ada pembangunan dua lapangan baru di Yogyakarta yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp10 miliar.
“Ditargetkan perbaikan seluruh venue utama dan lapangan latihan akan rampung pada Desember 2020,” pungkasnya. (Fox)
Empat Arahan Presiden untuk Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata di Raja Ampat
Presiden Tinjau Proyek Penataan dan Rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua
Indonesia dan Korea Selatan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama
Orang-Orang Politik ini Kadang-Kadang, yang Ndak Perlu Dipermasalahkan
Kementerian PUPR Bangun 355 Unit Rusus untuk Warga Kurang Mampu di Papua Barat