Published
5 tahun agoon
TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Enam belas jenazah pekerja korban kebiadaban kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga diterbangkan dari Bandar Udara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Jumat (7/12/2018).
Sebanyak 16 jenazah dalam peti diangkut pesawat Hercules TNI-AU yang akan diterbangkan ke Makassar, Kupang, dan Medan untuk selanjutnya dibawa ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.
(Baca Juga: 16 Jenazah Berhasil Dievakuasi, 5 Pekerja Belum Ditemukan)
Pada waktu yang hampir bersamaan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama rombongan bertolak kembali ke Jakarta.
Sebelumnya dalam keterangan pers di Posko TNI-Polri di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika, Direktur Utama PT Istaka Karya (Persero) Sigit Winanto mengatakan bahwa perusahaan akan bertanggung jawab penuh mengantar para korban kepada keluarga masing-masing.
Perusahaan, kata Sigit, juga akan memberikan kompensasi dan santunan kepada pihak keluarga yang ditinggal.
“Keluarga Besar BUMN juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban dan beasiswa kepada anak-anak korban yang masih kecil sehingga dapat melanjutkan sekolah sampai tingkat SMA,” kata Sigit.
(Baca Juga: Kepolisian Lumpuhkan 2 Anggota KKSB di Nduga)
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada personel TNI-Polri yang sudah mengevakuasi para pekerja PT Istaka Karya dari Distrik Yigi dan Yal di Kabupaten Nduga.
“Saat kejadian di kamp perusahaan ada 27 pekerja dan 1 pegawai Kementerian PUPR. Kehadiran ke-28 orang tersebut di sana dalam rangka mengerjakan proyek pembangunan jembatan di ruas Mugi-Habema yang merupakan bagian dari proyek jalan Trans Papua,” kata Sigit.
Dari 28 pekerja yang ada di kamp PT Istaka Karya di Distrik Yal, sudah 23 orang ditemukan dan 5 lainnya masih dalam pencarian. (Rex)
Wagub Papua: 1 Desember Hari Biasa, Tidak Usah Berpikir Aneh-aneh
Kelanjutan Pembangunan Trans Papua Wamena-Mumugu Libatkan 600 Prajurit TNI
Aparat TNI-Polri Evakuasi 6 Pekerja dari Polsek Kenyam ke Wamena
Jenazah Matius Palinggi Dikirim ke Kampung Halamannya di Sesean Tana Toraja
Polda Papua: Motif Pemerasan Dibalik Pembantaian Pekerja PT Istaka Karya
Danrem 172: Warga yang Sempat Mengungsi ke Hutan Sudah Kembali ke Kampung