Connect with us

Tanah Papua

16 Jenazah Berhasil Dievakuasi, 5 Pekerja Belum Ditemukan

Published

on

TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Setelah sempat tertahan sehari karena kondisi cuaca, akhirnya aparat TNI-Polri berhasil mengevakuasi 7 jenazah tersisa dari lereng Bukit Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Jumat (7/12/2018) pagi.

Ke-7 jenazah diangkut menggunakan helikopter MI-17 HA-5143 milik Penerbad yang mendarat di helipad Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika sekitar pukul 09.00 WIT.

Selanjutnya jenazah ini diangkut dengan mobil ambulans ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika untuk dilakukan proses identifikasi. Sekitar pukul 13.00 WIT, Tim Dokter Forensik Polda Papua yang dipimpin Kabid Dokkes Kombes Pol Ramon selesai mengidentifikasi ke-7 jenazah.

“Ke-7 jenazah itu yakni Anugrah (Tolu), Emanuel Beli Naikteas Bano, Daniel Karre (Dani), Samuel Pakiding, Efrandi Hutagaol, Markus Allo, dan Dino Kondo (Dirlo),” kata Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi dalam keterangan tertulis.

(Baca Juga: Kapendam Cenderawasih: Mereka Lebih Binatang dari Binatang, Lebih Iblis dari Iblis)

Sebelumnya, kata Dax, tim dokter juga sudah mengidentifikasi 9 jenazah yang dievakuasi pada hari sebelumnya. Ke-9 jenazah itu yakni Agustinus T, Jefry Simaremare, Carly Zatrino (Calling), Alpianus (Nano), Muh. Agus, Fais Syahputra, Yosafat, Aris Usi, dan Yusran.

“Setelah proses evakuasi dan identifikasi ini, selanjutnya jenazah akan diserahkan kepada pihak PT Istaka Karya untuk diserahkan kepada keluarga. Rencananya ke-16 jenazah ini akan dikirim ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan,” ujar Dax.

Aparat TNI-Polri yang melakukan pencarian dan evakuasi korban pembantaian KKSB di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. (Penerangan Kodam XVII Cenderawasih)

Lima Pekerja PT Istaka Karya Belum Ditemukan

Berdasarkan data yang dikeluarkan PT Istaka Karya, ada 28 pekerja yang berada di kamp perusahaan di Distrik Yal saat kejadian. Menurut keterangan saksi korban Jimmy Aritong, ketika kamp dikepung kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) ada 25 pekerja yang berada di situ.

“Ada 3 pekerja ikut upacara bakar batu dan lolos dari pengepungan KKSB yaitu Jonny Arung, Matius Palinggi, dan Tarky (Sarky),” papar Dax.

Seperti yang diceritakan Jimmy, ada 11 pekerja yang sempat lolos dari pembantaian itu namun diperkirakan ada 5 orang yang kembali tertangkap dan langsung dibunuh. Jimmy bersama 3 rekannya akhirnya selamat berlindung di Pos TNI Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua, sementara dua temannya lari ke arah berbeda.

(Baca Juga: Daftar Nama Pekerja PT Istaka Karya yang Berada di Kamp Distrik Yal)

Dari operasi pencarian dan evakuasi yang dilakukan aparat TNI-Polri sejak Selasa (4/12/2018) akhirnya berhasil menemukan 7 pekerja PT Istaka Karya.

“Ke-7 pekerja itu yakni Martinus Sampe (25), Ayub, Jefrianto (25), dan Jimmy Aritonang yang dievakuasi dari Distrik Mbua. Sementara 3 pekerja yang lolos dari pengepungan KKSB ditemukan ketika aparat TNI-Polri menduduki lereng bukit Puncak Kabo,” kata Dax.

Menurutnya, masih ada 5 pekerja PT Istaka Karya yang belum ditemukan yaitu Rikki Kardo Simanjuntak, Petrus Ramli, Matius Palinggi, M Ali Akbar, dan Hardi Ali.

“Aparat TNI-Polri masih akan mencari 5 pekerja yang belum ditemukan dan dirangkai dengan upaya penegakan hukum mengejar anggota KKSB,” pungkas Dax. (Ong)

Komentar