Connect with us

Tanah Papua

Yesus Kristus Telah Memerdekakan Kita dari Dosa dan Memberi Jaminan Surga

Published

on

SENTANI, Kabartanahpapua.com – Sebelum kita merdeka, kita terjajah oleh belenggu dosa dan maksiat. Hadirnya Yesus Kristus yang memerdekakan kita dari dosa dan maksiat, serta memberikan jaminan surga yang kekal di dalamnya.

Lihatlah seekor domba, apabila jatuh ke kubangan dia akan menggoyang-goyangkan badannya untuk membersihkan kotoran yang menempel di tubuhnya. Itulah gambaran kita bila kita berlumuran dosa dan bagaimana cara kita membersihkan noda dan dosa tersebut.

Hal ini disampaikan Pdt Romy R Matulessy dalam khotbahnya di Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang diadakan di Lapangan Theys Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (1/12/2018).

Melalui Ibadah seperti KKR ini, kata Pdt Romy, sebagai bentuk ungkapan syukur atas anugerah kemerdekaan dari dosa dan penyertaanNya selama menjalankan aktivitas sehari-hari.

“KKR ini diadakan agar kita selaku umat manusia jangan pernah lupa mengucap syukur kepada Tuhan. Dengan ibadah ini pula, kita senantiasa diingatkan untuk melakukan hal-hal baik,” ujar Pdt Romy.

(Baca Juga: Presiden Berjanji Akan Mengawal Persoalan yang Dihadapi Guru)

Pdt Romy mengaku senang melihat kehadiran banyak pemuda pemudi yang hadir pada KKR tersebut. Hal ini berbeda dengan ibadah biasa setiap minggu yang hanya dihadiri orang-orang tua.

“Saya senang para pemuda-pemudi bisa datang mengikuti KKR ini karena para pemuda pemudi inilah generasi penerus gereja,” katanya.

“Dalam kesempatan ini juga saya sampaikan bagaimana cara hidup ini mau berubah. Sebagai generasi muda, para pemuda-pemudi untuk bisa dekat dengan Tuhan, agar bisa mempunyai iman yang baik, dan tidak melakukan salah langkah di kehidupan yang masih muda ini,” kata Pdt Romy menambahkan.

Ia berpesan kepada pemuda pemudi agar senantiasa selalu ingat Tuhan dalam bertindak. Ini bertujuan agar saat hendak melakukan hal yang tidak benar, maka kita akan tersadar bahwa hal tersebut dilarang Tuhan.

“Itulah yang harus kita tanamkan dalam jiwa kita masing-masing. Sebagai gambaran, saat kita sakit, kita berdoa minta pertolongan dari Yesus Kristus. Kita tidak serta merta diberi kesembuhan, tapi dilihat bagaimana cara kita berusaha untuk sembuh dengan cara berobat dan mendatangi dokter. Kita diberikan kesembuhan melalui dokter yang menangani penyakit kita,” katanya.

Hal kecil yang bisa dilakukan, dengan melakukan doa pagi sebelum beraktivitas. Dari hal kecil ini, kita akan diberi kepercayaan untuk amanat yang lebih besar untuk kita pikul. Namun untuk perubahan dalam hidup tidak mungkin dilakukan sendirian, tapi dengan bersama, dengan tolong menolong dengan sesama.

“Seperti halnya untuk membangun Papua, menjadikan Papua luar biasa, maka kita harus bekerja sama dengan semua pihak termasuk aparat keamanan, baik itu TNI ataupun Polri. Kita saling membutuhkan satu sama lain untuk meraih kemajuan dan kesuksesan,” ujar Pdt Romy.

(Baca Juga: Brigpol Jackson Diserempet Sayap Pesawat Air Tractor di Bandar Udara Aminggaru)

“Perubahan itu dimulai dari diri kita, kemudian bisa menular kepada orang-orang di sekitar kita. Berbagilah dengan sekitarmu, niscaya Tuhan Yesus akan memberikan sesuatu yang lebih dan tak terduga kepada kita,” ucap Pdt Romy.

KKR yang diadakan di Lapangan Theys Sentani ini dihadiri ratusan umat Kristiani dari kabupaten dan kota Jayapura. KKR dengan tema Bangkitlah Menjadi Pembawa Hikmat Allah, diadakan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2019. KKR ini dimeriahkan oleh vokal group Persit Kartika Chandra Kirana ranting Kodim 1701/Jayapura.

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kol Inf Jonathan Binsar Sianipar menyampaikan terima kasih atas kehadiran umat Kristiani pada KKR tersebut.

“Semoga pulang dari tempat ini, kita membawa berkat dari Yesus untuk perubahan hidup yang lebih baik. Kita ambil inti sari khotbah yang disampaikan Pdt Romy yang jauh-jauh datang dari Jakarta,” kata Jonathan Sianipar. (Mas)

Komentar