Connect with us

Nasional

Salurkan Baterai dan Bangun SPEL, PLN Terangi 11 Kampung di Kepulauan Yapen

Published

on

SERUI, KTP.com – PLN Peduli salurkan bantuan berupa 574 unit baterai serta membangun 28 unit Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) untuk melistriki 11 kampung di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Bantuan senilai Rp6 Miliar ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli bagi 574 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di Kampung Karawi, Aryobu, Kaonda, Wasani, Munggui, Rosbori, Yetuairau, Jeniari, Kumpeki, Ausen dan Bareraif.

(Baca Juga: Presiden Jokowi: Listrik Kunci Investasi di Papua)

Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar menyampaikan apresiasi atas upaya PLN dalam menghadirkan listrik di desa-desa.

“Saya atas nama pemerintah daerah dan juga masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang merencanakan dan bisa mengakomodir penerangan di 11 kampung yang memang selama ini belum teraliri listrik. Untuk mewujudkan hal ini membutuhkan perjuangan dan kepedulian,” ujar Tonny di Serui, Kamis (25/3/2021).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW P2B) Abdul Farid menyerahkan secara simbolis bantuan PLN Peduli kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tonny Tesar di Serui, Kamis (25/3/2021). (Humas PLN)

Ence Rumkawan, salah seorang warga Kampung Karawi, Distrik Windesi penerima baterai juga mengucapkan terima kasih kepada PLN atas bantuan tersebut.

“Dengan adanya penerangan listrik di desa, dapat membantu anak-anak belajar di rumah masing-masing. Sekarang kami sudah bisa menikmati listrik dari jam 5 sore sampai dengan jam 5 pagi. Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih,” ucapnya.

(Baca Juga: PLN Perkenalkan Ketenagalistrikan kepada Siswa SMP Negeri 1 Wamena)

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW P2B) Abdul Farid mengatakan bahwa proses penyaluran baterai dan pembangunan SPEL ini dimulai sejak Desember 2020 dan selesai terpasang pada Januari 2021.

“Proses (penyaluran baterai dan pembangunan SPEL) ini kami lakukan menjelang Natal tahun kemarin,” ujarnya.

Salah satu Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) yang dibangun di salah satu kampung di Kabupaten Kepulauan Yapen. (Humas PLN)

Farid berharap masyarakat dapat merawat dan menjaga dengan baik alat yang diberikan sehingga bisa bertahan dalam waktu yang lama dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada Bupati Kepulauan Yapen, Kepala Desa dan seluruh pihak yang telah membantu dalam mewujudkan program ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, baterai atau yang secara paten dikenal dengan Alat Penyimpanan Daya Listrik (APDAL) merupakan alat penyimpanan daya listrik layaknya powerbank yang digunakan untuk melistriki rumah.

Kapasitas yang dimiliki pada sebuah APDAL sebesar 500 watt hour (Wh). Dengan pengisian selama 4 – 5 Jam di Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) berbasis tenaga surya, alat tersebut mampu menyuplai 3 lampu selama 2 – 3 hari. (FOX)

Komentar
Continue Reading
Advertisement
1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *