Published
7 tahun agoon
JAYAPURA, HaIPapua.com – Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano meninjau Pasar Mama-mama Papua guna mempersiapkan peresmian yang akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jayapura ke-108, pada 7 Maret mendatang.
Menurut Tomi Mano, kepastian peresmian Pasar Mama-mama Papua dicapai setelah ia bertemu langsung dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo. “Peresmian Pasar Mama-mama Papua ini rencananya akan dihadiri oleh Menteri BUMN dan Direktur Utama Perum Damri,” kata Tomi Mano di Jayapura, Selasa (27/2/2018) kemarin.
(Baca Juga: Pemkot Jayapura Minta Kementerian BUMN Segera Hibahkan Pasar Mama-Mama Papua)
Pada peresmian nanti, kata Tomi Mano, akan dilakukan penandatanganan hibah aset tanah dan bangunan dari Perum Damri kepada Pemerintah Kota Jayapura. Untuk pengelolaan Pasar Mama-mama Papua, Pemkot Jayapura akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang nantinya bertanggung jawab terhadap operasional pasar modern ini.
“Pemkot Jayapura tetap akan melibatkan Solidaritas Pedagang Asli Papua (SOLPAP) yang akan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Jayapura,” kata Tomi Mano.
Pedagang yang akan berjualan di Pasar Mama-mama ini, kata Tomi Mano diutamakan pedagang relokasi dari pasar sementara dan tidak menutup kemungkinan bagi mama-mama pedagang asal Port Numbay. Para mama-mama pedagang akan ditempatkan berdasarkan jenis jualan, yakni lantai satu untuk jenis dagangan basah seperti pedagang ikan dan daging, lantai dua untuk dagangan kering, lantai tiga souvenir dan kerajinan, serta lantai empat untuk tempat pelatihan.
“Saya harap setelah pasar ini dioperasikan, tidak ada lagi mama-mama yang jualan di emperan toko dan semua bisa tertampung di pasar. Kita harap nantinya pasar ini bersih sehingga orang nyaman berbelanja dan tidak ada lagi penjual togel,” kata Tomi Mano.
(Baca Juga: Kasi Pengembangan Peserta Disdik Kota Makassar: Ijazah Eltinus Omaleng Asli)
Seperti diketahui, pasar mama-mama Papua yang berada di atas lahan bekas terminal Damri di Jalan Percetakan Negara Jayapura, mulai dibangun pada 30 April 2016. Pembangunan pasar 4 lantai ini dilaksanakan Pokja BUMN dan menelan dana sekitar Rp30 miliar yang bersumber dari dana CSR BUMN.
Karena terjadi kesalahpahaman antara Pokja BUMN dengan Solidaritas Pedagang Asli Papua (SOLPAP) sehingga bangunan itu batal diresmikan Presiden Jokowi Mei 2017 lalu. (Mas)
Tiada Kedamaian Tanpa Persahabatan, Tiada Persahabatan Tanpa Cinta, dan Tiada Cinta Tanpa Iman
Pemkot Jayapura Perpanjang Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan
Minta Guru Kembali Mengajar, BTM Tegaskan Dukung Perjuangan Guru SMA-SMK
Anomali Cuaca Akibat Siklon Tropis Penny, Kota Jayapura Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
Pemkot Jayapura Tanggung 4 Ribu Warga Tidak Mampu Jadi Peserta JKN-KIS
Wali Kota Jayapura Ikut Meriahkan Vaganza Surabaya 2018