Published
6 tahun agoon
JAYAPURA, HaIPapua.com – Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit mengungkapkan bahwa secara umum situasi sosial, ekonomi, politik, dan keamanan di wilayah Provinsi Papua sangat kondusif. Alasannya, kata George Supit, karena saat ini aktivitas pemerintahan dan kemasyarakatan di 29 kabupaten kota di Provinsi Papua masih berjalan normal.
“Saya katakan kondusif karena segenap perangkat pemerintahan tetap tegak berwibawa, mampu melakukan tugas dan fungsinya serta kegiatan kemasyarakatan dapat berjalan lancar,” kata George Supit dihadapan 400-an tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat se-Provinsi Papua di Makodam XVII Cenderawasih, Jayapura, Rabu (28/2/2018).
(Baca Juga: Amankan Pilkada, TNI-Polri Kedepankan Pendekatan Preventif dan Proaktif)
Menurut George Supit, sesungguhnya tanggung jawab menciptakan stabilitas di wilayah Papua bukan hanya tugas Polri dan TNI, tetapi peran dari seluruh elemen bangsa seperti Pemerintah Daerah serta para tokoh masyarakat, baik itu tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda yang peduli atas terwujudnya rasa aman dan nyaman di lingkungannya.
George Supit secara khusus memberi apresiasi kepada para tokoh masyarakat di Papua yang telah berperan besar dalam menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Papua.
“Saya memberi apresiasi positif atas peran dan keterlibatan aktif tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan seluruh lapisan masyarakat lainnya, yang telah membantu aparat menjaga kondisi aman dan mendukung pembangunan di wilayah Papua. Mari tetap satu langkah dalam mewujudkan Papua tanah yang damai, jangan mudah terhasut, terprovokasi oleh ajakan yang mengingkari kasih Tuhan karena sejatinya kita semua bersaudara,” kata George Supit dalam sambutannya.
Dalam perspektif kultural, kata George Supit, masyarakat Papua pada umumnya cinta damai. Dalam kehidupan sehari-hari hubungan antartokoh maupun antarpemuka agama bisa berlangsung dengan baik, maka tidak diragukan lagi tokoh masyarakat adalah panutan dan teladan bagi masyarakat Papua.
“Saya mengajak, mari kita pertahankan kerukunan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan memegang teguh Pancasila sebagai dasar negara, menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika dan mensosialisasikan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan kepada segenap komponen bangsa di wilayah Papua,” katanya.
(Baca Juga: Konflik dalam Pilkada Tergantung Calon Kepala Daerah)
Dalam sambutannya, George Supit juga menyinggung agenda nasional pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 dan untuk wilayah Papua akan digelar pemilihan gubernur dan pemilihan bupati di 7 kabupaten. Pilkada, kata George Supit merupakan salah satu wujud implementasi dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia untuk memilih pemimpin yang baik dan berkualitas dalam rangka melanjutkan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengharapkan pelaksanaan pilkada serentak di wilayah Papua dapat berlangsung aman, nyaman, dan menggembirakan. Bukan pilkada yang menegangkan bahkan menimbulkan korban yang sia-sia,” kata George Supit.
George Supit berharap dari pertemuan para tokoh masyarakat se-Provinsi Papua di Makodam Cenderawasih menjadi ajang untuk saling berbagi dan memberikan saran dalam rangka menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak 2018 di Provinsi Papua. (Mas)
Ada Apa Di Balik Desakan Tokoh Gereja Mencabut Gelar Adat Mayjen TNI George Supit?
Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring Menjabat Pangdam XVII Cenderawasih
Protes Pengangkatan Kepala Suku untuk Pangdam Karena Tidak Mengerti Sejarah
Satgas Pamtas yang Baru Harus Segera Beradaptasi di Wilayah Penugasan
Kondisi Alam dan Gerakan Separatis Jadi Tantangan Babinsa di Papua
Pangdam Cenderawasih Lantik 433 Prajurit Tamtama TNI AD