Connect with us

Tanah Papua

Memasuki Fase Pemulihan, 30 Pasien RSUD Agats Diperbolehkan Pulang

Published

on

TIMIKA, HaIPapua.com – Sebanyak 30 pasien anak diperbolehkan pulang setelah beberapa hari menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats. Pasien yang dipulangkan itu, masing-masing 19 orang dari RSUD Agats dan 11 orang dari Aula Gereja GPI. Pasien anak yang diantar kedua orang tua mereka selanjutnya dipulangkan ke kampung masing-masing melalui Pelabuhan Yos Sudarso, Agats, Kabupaten Asmat, Selasa (30/1/2018).

Komandan Tim Kesehatan (Dantimkes) TNI, Letkol ckm dr Shohibul Hilmi mengatakan para pasien yang diperbolehkan pulang karena kondisi mereka sudah membaik dan memasuki fase pemulihan. “Ada sekitar 30 orang anak dipulangkan dengan menggunakan speedboat yang disiapkan oleh Pemda Asmat,” ujar dr Shohibul Hilmi saat mengantar pasien di Pelabuhan Yos Sudarso Agats, Kabupaten Asmat.

(Baca Juga: Dansatgaskes Mengecek Kerja Tim Kesehatan di Distrik Sawa Erma)

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Asmat, dr Steven Langi mengatakan para pasien yang diperbolehkan pulang diberi bantuan pakaian dan makanan tambahan. “Bantuan pakaian dan makanan diperuntukkan bagi setiap anak rawat jalan yang diserahkan melalui orang tua mereka,” kata dr Steven.

Margareta Be, ibu dari Yohanes Iris dan Fransiscus mengaku senang karena kedua anaknya sudah membaik dan mereka diperbolehkan pulang ke rumah mereka. “Terima kasih sudah membantu, kedua anak saya sudah mulai sehat,” kata Margareta kepada tim kesehatan yang mengantar ke pelabuhan.

Berdasarkan data Posko Penanggulangan KLB campak dan gizi buruk Kabupaten Asmat, sejak 28-30 Januari 2018 tercatat 52 pasien anak berstatus rawat jalan.

Tim Kesehatan Menyisir ke Pedalaman  

Tim kesehatan terpadu yang dikirim ke kampung-kampung terus menyisir ke wilayah pedalaman. Menurut Dantimkes, tim dokter dan tenaga medis akan dipindahkan ke lokasi lain setelah penderita campak dan gizi buruk tersebut tertangani.

“Hari ini sebagian dokter dan tenaga medis dari Puskesmas Sawa Erma dialihkan ke Puskesmas Pulau Tiga, karena kasus campak dan gizi buruk di Sawa Erma sudah berkurang,” kata dr Shohibul.

(Baca Juga: TNI Kerahkan KRI Hasan Basri Bantu Penanggulangan KLB Asmat)

Sebelumnya, tim kesehatan terpadu mengevakuasi 2 pasien anak dari Puskesmas Sawa Erma, Senin (29/1) kemarin. Dari hasil diagnosa tim dokter di RSUD Agats diketahui Adam (2) dan Eva (3) menderita gizi buruk dan pneumonia. (Ong)

Komentar