Connect with us

Tanah Papua

Lalui Perjuangan panjang, Akhirnya Akreditasi RSUD Kab Puncak Berhasil Didongkrak

Published

on

ILAGA,KTP.com – Perjuangan panjang tanpa lelah yang dilakukan oleh Direktur RSUD Ilaga Elpina Kogoya bersama dengan para stafnya dalam rangka akreditasi RSUD Ilaga menjadi Tipe D Pratama, akhirnya membuahkan hasil.

Pasalnya, pada Kamis 10 Oktober 2024, tim survey dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) melakukan kunjungan ke RSUD Ilaga.

Kunjungan ini dalam rangka akreditasi di RSUD Ilaga, Kabupaten Puncak, menuju tipe D Pratama.

Kedatangan tim survey tersebut disambut oleh Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni dan Direktur RSUD Ilaga Elpina Kogoya, dengan tarian cuci tangan, yang dibawakan oleh para Nakes, di RSUD Ilaga, Jalan Kibogolome.

Perjuangan ini patut mendapatkan apresiasi paling tinggi sebab pihak manejemen RSUD Ilaga hanya diberikan waktu kurang lebih 1 tahun sembilan bulan guna melengkapi segala fasilitas di RSUD Ilaga.

Untuk menyambut tim akreditasi dari Kementerian Kesehatan, apalagi harus dipahami membangun di daerah Pegunungan seperti Puncak, mobilisasi material bangunan hanya menggunakan transportasi udara, ditambah lagi kondisi keamanan yang kadang tidak kondusif.

Bangunan rumah sakit ini, berada di lembah Kibogolome, sehingga indah dipandang,dibangun Tahun 2016, memiliki poli umum, poli kebidanan,poli gigi dan mulut, ruang kegawat daruratan,rawat inap, ruang laboratorium dan ruang bersalin, farmasi, dengan total sumber daya manusia sebanyak 81 orang, terdiri dari 5 dokter umum, 1 dokter gigi, perawat dan tenaga penunjang medis lainnya.

Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni dalam sambutan sangat mengapresiasi kinerja Manejemen RSUD Ilaga atas capaian tersebut.

“Karena atas kerja kerasnya bersama tim akreditasi yang walaupun dalam waktu yang relatif singkat, mampu melaksanakan proses akreditasi di RSUD Ilaga, setelah sebelumnya juga tim telah melakukan akreditasi 4 Juni lalu,” kata Nenu melalui keterangan tertulisnya, Jumat (11/10/2024).

Ketua tim Team surveyor KARS antara lain, Judiwan Dalias Maswar kepada media ini juga memberikan apresiasi kinerja Diretur RSUD Kabupaten Puncak Elpina Kogoya beserta jajarannya yang sudah bekerja luar biasa, untuk wilayah Ilaga.

Meskipun, daerah tersebut terdapat kesulitan di berbagai sisi salahsatunya transportasi, karena ke Ilaga, hanya menggunakan transportasi udara, dan faktor penghambat lainya namun tetap semangat dengan waktu yang relatif singkat kurang dari dua tahun.

Team surveyor Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), melalui Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), mengunjungi RSUD Ilaga di Jalan Kibogolome, Kamis,10 Oktober 2024.

“Sebetulnya kelas D Pratama pemerintah membuat sistim menjembatani dari puskesmas ke Rumah Sakit,” katanya.

Ditanya terkait kapan akan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) kelas Tipe D Pratama RSUD Ilaga, yang sudah beroperasi dua tahun, Judiwan menjelaskan dalam hal pemberian SK klasifikasi RSUD di seluruh indonesia adalah kewenangan Kemenkes RI, sebagai Surveyor hanya memberikan penilaian yang kemudian akan ditindak lanjuti oleh pihak Kemenkes.

“Jangan melihat akreditasi sebagai suatu hal yang paripurna, namun perlu kita paham, ibarat anak kecil yang baru lahir, merangkak dulu, guling dulu, jatuh bangun akan jadi lebih kuat, sehingga RSUD juga akan melalui tahapan peningkatan tipenya, ke arah yang lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Propinsi Papua Tengah Silwanus Sumule, juga turut mengapresiasi kinerja Direktur Elpina Kogoya, berseta staf RSUD Ilaga, atas capaiannya.

Menurutnya, proses yang memakan waktu kurang lebih 2 tahun ini tentu bukan hal yang mudah untuk dilalui. Bahkan, RSUD Ilaga yang merupakan Rumah sakit yang termasuk cepat akreditasinya, bila dibandingkan beberapa Rumah Sakit di daerah lainya yang ada di Propinsi Papua Tengah.

“Dan akhirnya hari ini akreditasi bisa terlaksana,” katanya.

Sumule juga menaruh harapan kepada Pemerintah Kabupaten Puncak, masyarakat, aparat keamanan agar bersama-sama menjaga keberlangsungan operasional RSUD Ilaga.

Kemudian, juga memastikan para tenaga kesehatan agar tetap aman dalam melayani masyarakat Kabupaten Puncak dan dengan demikian RSUD Ilaga punya target kedepanya bisa naik kelas lagi.

“Kita harus punya target tipe D Pratama harus naik ke Tipe D, untuk naik ke kelas ini, setiadak-tidaknya kita harus memiliki atau mendatangkan dokter spesialis dan memiliki peralatan, kamar operasi, kamar bersalin, laboratorium, rontgen juga harus kita persiapakan, sehingga dia tidak kalah dengan rumah sakit lainya,” harap sumule.

Selaku Diretur RSUD Ilaga Elpina Kogoya, merasa haru,bahkan saat menyampaikan sambutannya dirinya sempat meneteskan air matanya, yang mana selama dua tahun belakangan ini, dirinya terus membangun komunikasi yang intens dengan pihak Dinas kesehatan Propinsi Papua Tengah, dan juga Kemenkes RI, hasil kerja kerasnya Elpina bersama tim akreditasi RSUD Ilaga telah membuahkan hasil.

Rumah sakit yang sebelumnya diwacanakan untuk ditutup namun dari pihak Kemenkes RI memberikan batas waktu sampai oktober 2024.

akhirnya tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) akreditasi bisa datang melihat langsung RSUD Ilaga.

“Ini semua karena campur tangan Tuhan, kerja keras tim rumah sakit, kekompakan kami itu yang membuat kami melaksanakan akreditasi saat ini,” pungkasnya.

Komentar
Continue Reading
Advertisement
   
   
   
   
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *