Published
9 bulan agoon
JAYAPURA – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyatakan terkait perkembangan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Merthens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih terus dilakukan. Kini, tim memusatkan penelusuran di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kapolda Papua mengatakan akan berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz dan TNI untuk membantu penangkapan terhadap pelaku penyanderaan dan juga untuk menyelamatkan pilot Susi Air tersebut.
“Kita sudah mengambil langkah mulai dari tahap awal sampai dengan terakhir. Saya juga sudah bertemu dengan semua pihak maupun Tokoh agama, tokoh masyarakat untuk dapat bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya,” kata Kapolda Papua dalam rilis yang disampaikan Humas Polda Papua Jumat (16/6/2023).
Terkait dengan batasan waktu yang di share oleh kelompok Egianus Kogoya, Kapolda mengatakan bahwa ini akan menjadi sebuah pertimbangan secara cermat untuk pihaknya melihat proses tersebut secara kehati-hatian dalam mengambil langkah-langkah penegakan hukum.
(Baca Juga: Luki Makahena Mengajak Seluruh Lapisan Masyarakat Untuk Bersama Membangun Komunikasi Kepada Penyandera Pilot Susi Air)
“Kami tidak mau nanti dampak yang kita lakukan itu bisa berakibat fatal pada pilot tersebut dan tentunya kami sudah memetakan bagaimana posisi yang ada pada pilot serta akan membuat rapat khusus untuk mengambil langkah-langkah cepat dalam sisa waktu yang ada ini untuk bisa betul-betul baik langkah negosiasi dan penegakan hukum akan kita lakukan,” ungkap Kapolda.
(Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Dalami Video Ancaman KKB Tembak Pilot Susi Air)
Lebih lanjut, Irjen Fakhiri mengatakan pihaknya selalu menyiapkan ruang untuk bernegosiasi dan untuk siapapun yang merasa mampu berkomunikasi aparat keamanan akan memberikan jaminan untuk silahkan berkomunikasi tapi juga mempunyai batas waktu.
“Saya tidak bisa memberikan waktu cukup lama karena kami kan selalu ditanya sudah berapa lama kapan tentunya kecermatan dan ketelitian ini yang kita selalu dihitung dengan baik dan diperhatikan,” tutur Irjen Fakhiri.
Diakhir, Irjen Fakhiri mengatakan jika ada unsur masyarakat dan unsur Pemerintah yang terlibat aktif dalam membantu kelompok Egianus Kogoya tentunya akan berhadapan dengan proses hukum.
“Saya tidak akan main-main lagi dan saya sudah warning tapi mereka selalu main-main dengan itu, jika ada yang memberikan uang kepada KKB dan memenuhi unsur yang saya katakan, periksa,” pungkas Irjen Fakhiri.(HMS/MARSEL BALAWANGA)
Selandia Baru Masih Percaya Indonesia Soal Pembebasan Philip Mark Martens
Sebanyak 928 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Pemilu 2024 di Mimika
Cek Kesiapan Personel Terakhir Jelang Pemilu 2024, TNI Polri Apel Gelar Pasukan
Pangkogabwilhan III Menerima Kunjungan Dubes Selandia Baru
KPU Simulasikan Perhitungan dan Pemungutan Suara, Ini Tata Caranya Pencoblosan Pemilu 2024
Pekerja Tambang Emas Tradisional di Yahukimo Diserang KKB, Kapolda Papua Tekankan Tindakan Tegas