Connect with us

Nasional

Jokowi: Agunkan Sertifikat ke Bank, Pastikan Bisa Bayar Bunga dan Cicilannya

Published

on

Sorong, Kabartanahpapua.com – Presiden Joko Widodo menyerahkan 2.568 sertifikat hak atas tanah kepada 12 orang perwakilan dari Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat di Gedung Aimas Convention Center (ACC) di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan Pemerintah akan terus mengejar target menerbitkan lima juta sertifikat tanah hingga akhir tahun. Untuk Provinsi Papua Barat, ditargetkan sekitar 15 ribu sertifikat yang akan dibagikan untuk masyarakat.

“Di Provinsi Papua Barat diperkirakan terdapat 1.356.581 bidang tanah, namun yang disertifikatkan baru 190.638 bidang atau baru 14 persen,” kata Presiden di Gedung ACC, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (20/12/2017).

Presiden Jokowi menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk memiliki sertifikat hak atas tanah yang mereka miliki. Presiden mengaku mendengar banyak keluhan mengenai sengketa tanah karena ketiadaan sertifikat ini.

“Setiap pergi ke daerah yang banyak terjadi adalah sengketa tanah antarindividu dengan individu, masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah. Karena apa? Masyarakat belum pegang sertifikat,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Semestinya, kata Presiden, Pemerintah sudah menyerahkan 126 juta sertifikat kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Namun hingga akhir 2016 kemarin baru diserahkan sebanyak 46 juta sertifikat. “Jadi masih banyak sekali yang belum memegang sertifikat ini,” katanya.

Kepada masyarakat yang telah memiliki sertifikat tanah, Presiden Jokowi berpesan agar menjaga baik sertifikat tersebut. Jika ingin dipergunakan mengambil pinjaman di bank haruslah diperhitungkan dengan baik.

Presiden mengingatkan agar uang pinjaman haruslah untuk modal usaha dan tidak untuk membeli mobil atau kesenangan semata yang dapat merugikan diri sendiri.

“Saya titip kalau ini mau dipakai untuk agunan ke bank tolong dihitung dulu, dikalkulasi dulu, bisa mengembalikan tidak bunga dan angsurannya. Kalau tidak bisa jangan,” ucapnya.

Dalam kunjungan ini, Presiden dan Ibu Negara didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. (Mas)

Komentar