Published
1 bulan agoon
TIMIKA,KTP.com – Puluhan mahasiswa Mimika dari berbagai kota studi di Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Mimika (IPMAMI) se Indonesia menggelar aksi demo di depan Kantor Sentra Pemerintahan SP 3, Distrik Kuala Kencana Kabupaten Mimika,Jumat (10/1/2024).
Mahasiswa yang terdiri dari kota studi Jayapura, Manokwari,Manado dan Jawa-Bali menuntut agar bertemu dengan Pj Bupati Mimika, Pj Sekda Mimika dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika untuk segera menyelesaikan masalah penyaluran beasiswa yang dinilai tidak transparan.
Dalam orasisnya para mahasiswa menuntut agar bertemu dengan Pj Bupati, Pj Sekda dan Kadis Pendidikan Mimika untuk melakukan audensi bersama untuk membicarakan secara bersama sama transparansi pengelolaan dan penyaluran dana beasiswa untuk mahasiswa Mimika yang ada di berbagai kota studi di Indonesia.
Mereka juga mendesak agar Kepala Dinas Pendidikan Mimika, untuk hadir dan menjawab aspirasi mereka secara langsung.
Selain itu tuntutan yang lain adalah meminta kepada Pemkab Mimika agar pengolaan dana beasiswa di kembalikan kepada Bidang SDM Setda Mimika dan tidak perlu lagi ditangani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.
Plh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pambangunan Setda Mimika,Frans Kambu,saat menerima aksi demo mahasiswa tersebut mengatakan bahwa pihaknya sudah membangun kordinasi dengan pimpinannya terkait dengan apa yang menjadi tuntutan dan pesan dalam aksi demo tersebut.
“Tanggal 20 baru dibicarakan, kami terus kordinasi sehingga semuanya dibicarakan dangan baik. Kami menerima pesan yang disampaikan kepada pemerintahan daerah”,kata Frans.
Menanggapi apa yang disampaikan perwakilan Pemkab Mimika tersebut,Roby Magal, salah satu orator saat menyampaikan aksinya dalam orasi tersebut menegaskan bahwa data peneriama beasiswa telah diserahakan oleh pihaknya pada tahun 2024 kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.
“Data penerima beasiswa kami sudah serahakan kepada Dinas Pendidikan”kata Roby
Roby menegaskan bahwa jumlah mahasiswa Mimika yang ada diseluruh kota studi di Indonesia berjumlah ribuaan namun kenapa yang menerima beasiswa hanya berjumlah 231 mahasiswa.
Bahkan menurutnya, bahwa para penerima beasiswa tersebut sangat minim anak Amungme dan Kamoro dan tidak sesuai data yang diserahkan oleh pihaknya.
Dirinya memberikan peringatan keras kepada Pemkab Mimika agar segera menyelesaikan masalah ini secapatnya jika tidak maka pihaknya akan melakukan aksi penutupan kantor Dinas Pendidikan Mimika.
“Kami mau ibu Jeni hadir, kalau tidak hadir Kantor Dinas Pendidikan kami tutup.
Tidak boleh lewat hari Senin ini, kami harus ketemu Pj Bupati,Sekda, ibu Kadis” kata Roby.(MAR)