Connect with us

Tanah Papua

Kontak Tembak dengan TNI, Satu Anggota KKSB Tewas di Kampung Opitawak

Published

on

JAKARTA, Kabartanahpapua.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terlibat kontak tembak dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Rabu (4/4/2018).

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan kontak tembak terjadi sekitar pukul 10.15 WIT, ketika pasukan TNI dari Yonif 751/ Raider bersama Yonif 754/Eme Neme Kangasi (ENK) melakukan pengejaran terhadap anggota KKSB di Kampung Opitawak.

“Kontak tembak tidak berlangsung lama dan anggota KKSB kembali melarikan diri ke daerah perbukitan di sebelah Kampung Opitawak,” kata Aidi di Timika, Kabupaten Mimika, Rabu (4/4/2018).

(Baca Juga: 50 Personel TNI Rebut 3 Kampung yang Dikuasai TPN-OPM di Tembagapura)

Dalam kontak tembak itu, kata Aidi, satu anggota KKSB bernama Timotius Omabak ditemukan tewas dan dua orang lainnya bernama Ruben dan Kapin Wanmang dalam kondisi luka-luka. Dari penyisiran setelah kontak tembak, anggota TNI  menemukan 2 pucuk senjata jenis M16 beserta sejumlah amunisi dan selongsong peluru.

“Tidak ada korban dari pihak TNI dan saat ini dua korban luka sudah dirawat oleh tim medis lapangan TNI. Untuk korban meninggal dunia sudah kami serahkan kepada warga setempat,” kata Aidi.

Menurut Aidi, KKSB yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) yang dipimpin Ayub Waker diperkirakan beranggotakan 200 orang dan memiliki 40 hingga 50 pucuk senjata api. Namun, yang terlibat dalam kontak tembak di Kampung Opitawak diperkirakan hanya 20-an orang lebih.

“Setelah kontak tembak tadi mereka lari ke wilayah perbukitan di sebelah Kampung Opitawak. Menurut masyarakat setempat ada kampung di daerah itu,” kata Aidi.

Anggota KKSB membakar sejumlah fasilitas umum dan rumah warga di Kampung Banti, Distrik Tembagapura. (ist)

(Baca Juga: Kontak Tembak dengan TPN-OPM, Anggota Yonif 751 Raider Tewas di Tembagapura)

Aidi menjelaskan pihaknya saat ini sudah menduduki 3 kampung yang sempat dikuasai KKSB yakni Kampung Banti, Banti 2 dan Kampung Opitawak. Untuk sementara anggota Satgas TNI yang terlibat pembebasan 3 kampung ini masih disebar di ketiga kampung itu untuk mengantisipasi aksi balasan dari KKSB.

“Saat ini kami sudah menduduki kampung-kampung itu, dan secara perlahan aktivitas warga di kampung sudah berjalan normal. Kami masih berjaga mengantisipasi aksi susulan dari anggota KKSB yang diperkirakan masih berada di daerah perbukitan di Tembagapura,” kata Aidi. (Rex)

Komentar