Connect with us

Tanah Papua

Dua Korban Kontak Tembak Dievakuasi ke RS SOS Tembagapura

Published

on

TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Dua personel Batalyon Infanteri (Yonif) 751/ Raider yang tertembak dalam kontak tembak antara TNI dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Utikini Lama, Kampung Banti 2 berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit SOS Tembagapura, Selasa (3/4/2018) siang.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kontak tembak antara TNI dengan KKSB di Utikini Lama saat pasukan TNI hendak masuk ke Kampung Banti 2, pada Minggu (1/4/2018) sore. Dalam kontak tembak itu, Pratu Vicky Irad Rumpaisum meninggal di tempat setelah tertembak di kepala, sementara Kopda Sumanto mengalami luka tembak di kaki kanan.

(Baca Juga: 50 Personel TNI Rebut 3 Kampung yang Dikuasai TPN-OPM di Tembagapura)

Setelah pasukan TNI yang dipimpin Komandan Brigif 20 Ima Jaya Keramo (IJK) Kolonel Inf Frits Pelamonia berhasil mengusir KKSB dari Kampung Banti pada Selasa (3/4/2018) pagi, selanjutnya Tim Satgas Terpadu TNI-Polri mengirim tim evakuasi dari Tembagapura.

Informasi yang dihimpun di Tembagapura, proses evakuasi yang dimulai pada pukul 06.30 WIT ketika Satgas Terpadu mengirim pasukan untuk mengamankan jalan ke Kampung Banti. Pada pukul 10.25 WIT, 2 mobil LWB yang dipakai untuk melakukan evakuasi berangkat dari Polsek Tembagapura menuju Utikini Lama yang berjarak kurang lebih 5 kilometer.

Evakuasi pertama yang dipimpin Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto menggunakan mobil LWB dengan nomor lambung 01-4901 melakukan evakuasi jenazah Pratu Vicky ke RS SOS Tembagapura. Selanjutnya evakuasi kedua dipimpin Dansatgas Amole AKBP Suroso menjemput Kopda Sumanto menggunakan mobil LWB dengan nomor lambung 01-4618 tiba di RS SOS Tembagapura pada pukul 11.10 WIT.

Kopda Sumanto yang mengalami luka tembak di kaki kanan langsung menjalani observasi di instalasi gawat darurat RS SOS Tembagapura. Sementara jenazah Pratu Vicky dibawa ke ruang jenazah untuk dilakukan visum sebelum dibawa ke Timika dan selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Sorong untuk dimakamkan.

(Baca Juga: Kontak Tembak dengan TPN-OPM, Anggota Yonif 751 Raider Tewas di Tembagapura)

Upacara pelepasan jenazah Pratu Vicky yang dipimpin Komandan Korem 174/ ATW Merauke Brigjen TNI Asep Setia Gunawan di Bandar Udara Mozes Kilangin Timika, selanjutnya jenazah dikirim menggunakan pesawat twin otter ke Sorong melalui Bandar Udara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong.

TNI berhasil menduduki Kampung Banti yang sempat dikuasai KKSB selama 2 bulan. (Pendam XVII Cenderawasih)

Kodam Cenderawasih bantah klaim TPN-OPM

Sebelumnya juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) Hendrikus Uwamang mengklaim telah menembak mati 28 personel TNI-Polri dalam kontak tembak di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Dalam kontak tembak selama dua hari, sejak Minggu (1/4/2018) di Utikini Lama Kampung Banti, kata Hendrikus, seorang prajurit TPN-PB bernama Alanny Beanal (30) tewas tertembak.

“Dalam pertempuran selama 2 hari, TPN-PB dan TNI mengalami korban yang sama di kedua belah pihak. TNI-Polri mengalami korban 28 personel tewas dan 2 luka-luka, sementara prajurit TPN-PB satu orang tewas,” kata Hendrikus dalam rilis berkop surat Komando Nasional TPN-PB pada Senin (2/4/2018).

Klaim TPN-OPM ini kemudian dibantah oleh Kodam XVII Cenderawasih sebagai berita bohong (hoax). (Mas)

 

Komentar