Connect with us

Tanah Papua

Kapolda Papua: Kondisi Korban Penembakan KKB Kian Membaik

Published

on

TIMIKA, KTP.com – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama jajaran membesuk Ramli (32), korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di RSUD Kabupaten Mimika, Rabu (10/2/2021). Didampingi doktek RSUD Mimika, Waterpauw melihat langsung kondisi Ramli (32) .

“Menurut dokter yang merawat, kondisi Ramli saat ini sudah lebih baik,” kata Waterpauw di Timika, Kabupaten Mimika, Rabu (10/2/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, Ramli (32) ditembak anggota KKB di dekat rumahnya di kampung Bilogai, Senin (8/2/2021) lalu. Ia tertembak di pipi kiri tembus ke bahu kanan. Beruntung, ia segera dievakuasi ke Puskemas Bilogai dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Mimika sehari kemudian.

“Tidak ditemukan proyektil tertinggal di tubuh korban sehingga memudahkan pihak dokter dalam penanganan medis,” kata Waterpauw.

(Baca Juga: Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke RSUD Mimika)

Waterpauw mengatakan pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi pelaku yang merupakan salah seorang anggota KKB pimpinan Undius Kogoya. Dari keterangan sejumlah saksi, mengaku mengenal pelaku yang kesehariannya tidak jauh dari rumah korban. Mereka heran kenapa pelaku tega melakukan kekerasan tersebut.

“Setelah mengetahui identitas pelaku, satuan tugas akan melakukan upaya penegakan hukum untuk mencari dan menangkap pelaku. Semoga cepat ditangkap,” paparnya.

Kejadian kemarin, kata Waterpauw, telah menimbulkan keresahan warga di kota Sugapa dan Kabupaten Intan Jaya pada umumnya.

“Perintah saya hanya 2 pilihan, tangkap kalau bisa dan kalau tidak ambil tindakan tegas terukur sesuai SOP kita,” katanya menegaskan.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw melihat langsung kondisi Ramli (32), korban penembakan KKB di Bilogai, Kabupaten Intan Jaya di RSUD Mimika, Rabu (10/2/2021). (Humas Polda Papua)

Kesulitan Makanan dan Amunisi

Waterpauw menilai penyerangan warga sipil di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya dan Ilaga, Kabupaten Puncak dilatari oleh motif yang sama, yakni KKB saat ini mulai terdesak.

“Mereka mulai kesulitan bahan makanan dan amunisi sehingga mereka melakukan pergerakan perseorangan,” katanya.

Iapun sudah memerintahkan jajaran teritorial di Intan Jaya dan Puncak untuk mengambil langkah cepat mempersempit ruang gerak KKB.

“Kami akan meningkatkan patroli dan razia dan operasi untuk mempersempit ruang gerak mereka (KKB),” tuturnya.

(Baca Juga: Seorang Warga Tewas Dianiaya KKB di Ilaga)

Pada kesempatan itu, Kapolda menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan terhadap insiden pengeroyokan yang menewaskan Rusman (40) alias Aco.

“Korban ini bekerja sebagai pengemudi ojek, yang mana jasanya cukup membantu masyarakat untuk bepergian jarak jauh di Kabupaten Puncak,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah Rusman sudah dievakuasi ke Timika, pagi tadi dan selanjutnya diterbangkan ke Bandar Udara Sultan Hasanuddin Kabupaten Maros. Rencananya jenazah akan dimakankan di kampung halamannya di Kabupaten Pangkep. (REX)

Komentar