Connect with us

Tanah Papua

Hamba Tuhan Jangan Hanya Ribut Soal Uang dan Lupa Membangun Umat

Published

on

Jayapura, Kabartanahpapua.com – Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan bahwa gereja harus menjadi tulang punggung dalam mengatasi berbagai penyakit masyarakat. Enembe mencontohkan maraknya peredaran minuman beralkohol (miras) yang menjadi pemicu tindak kejahatan ataupun kecelakaan lalu lintas.

“Kejahatan luar biasa terjadi karena miras, oleh sebab itu saya minta jemaat bersama pihak terkait menjaga kamtibmas,” kata Enembe saat meresmikan Gereja Pekabaran Injil, di Kamkey, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (13/12/2017).

Peran gereja, kata Enembe, dengan meningkatkan pembinaan dan pelayanan bagi orang asli Papua (OAP) untuk menghadapi penyakit masyarakat yang datang silih berganti.

“Kita atasi miras muncul HIV/ AIDS. Kita atasi AIDS muncul narkoba. Oleh sebab itu peran gereja sangat besar,” urai Enembe.

Salah satu peran hamba-hamba Tuhan dengan terlibat mensosialisasikan Perdasus Nomor 12 Tahun 2013 tentang larangan minuman keras. Enembe juga mengapresiasi langkah tegas kepala daerah yang berani menindak peredaran miras.

“Saya mengapresiasi Bupati Jayapura yang mengembalikan satu kontainer miras. Ini harus dicontoh oleh seluruh bupati dan walikota di seluruh Papua,” tegas Enembe.

Enembe juga meminta agar hamba-hamba Tuhan berperan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan umat khususnya OAP. Jangan sampai hamba-hamba Tuhan justru ribut mempermasalahkan uang dan lupa membangun umat.

“Para hamba-hamba Tuhan jangan hanya ribut masalah uang. Mari membangun iman umat,” kata Enembe.

Pada akhir sambutannya, Enembe meminta agar jemaat mendoakan pelaksanaan PON 2020 dimana Papua dipercaya menjadi tuan rumah. “PON 2020 merupakan kegiatan besar. Oleh sebab itu jemaat harus berdoa agar PON sukses dan Papua sebagai tanah damai,” kata Enembe. (Mas)

Komentar