Tanah Papua
Disdukcapil Ajak OPD Bersinergi Satukan Data Kependudukan
TIMIKA,KTP.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika mengajak para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak terkait lainnya untuk pentingnya satu data kependudukan.
Hal tersebut dilakukan oleh Disdukcapil Mimika dengan menyelenggarakan seminar dengan tema Bersinergi Mewujudkan satu data dari Mimika untuk Indonesia di Hotel Grand Mozza jalan Cendrawasih, Rabu (28/7/2021).
Seminar tersebut menghadirkan narasumber yaitu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Mimika, Komisioner KPU Mimika dan Akademisi Kabupaten Mimika. Kegiatan yang di buka oleh Asisten I Sekda Mimika bidang pemerintahan dan kesra Yulius Sasarari tersebut diikuti oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait dan kepala Distrik se kabupaten Mimika.
Asisten I bidang pemerintahan dan kesra Yulius Sasarari dalam sambutannya mengatakan betapa pentingnya satu data dari Mimika untuk Indonesia. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada kepala Disdukcapil dalam kepemimpinannya sudah melakukan segala inovasi yang ada untuk percepatan dalam administrasi kependudukan di Kabupaten Mimika
“Jadi dengan inovasinya dia membagikan itu kepada distrik Mimika Baru, Wania dan Miktim untuk bersama-sama melakukan pencatatan dan ini penting untuk mempermudah masyarakat,”kata Sasarari.
Sasarari menjelaskan Kementerian dalam negeri melalui dirjen kependudukan dan capil membuka akses untuk mempermudah kepentingan dalam penyelenggaraan pemerintah, kemasyarakatan dan pembangunan serta bisa menyatu pada satu sistim.
Berdasarkan laporan semester dua tahun 2020 yang dilaporkan pada bulan Januari 2021, jumlah penduduk di kabupaten Mimika sekitar 311584 jiwa.
(Baca Juga: Perekaman e-KTP Hanya 36 Persen, Pjs Gubernur Desak Disdukcapil Proaktif)
“Jadi satu data dari Mimika yaitu bagaimana kita semua ini dalam tugas dan tanggungjawab kita untuk membuat satu data yang akurat untuk disampaikan ke pemerintah pusat,”tegasnya.
Sementara Kepala Disdukcapil Mimika Slamet Sutejo mengatakan data kependudukan sangatlah penting bagi lintas sektor mulai dari sosial, pendidikan, kesehatan hingga soal kartu seluler.
“Data itu sangat penting, maka dari itu harus disesuaikan dan tersinergi menjadi satu sehingga ketika Pemerintah membutuhkan data tersebut untuk sebuah kebijakan, kalau datanya benar maka kebijakan yang diambil pun benar,” katanya.
Slamet mengungkapkan bahwa, pemanfaatan data atau hak akses data begitu penting saat ini terutama di era digital, akses pun diberikan gratis oleh ditjen dukcapil terutama bagi instansi seperti, KPK, BPK, dan Polri maupun instansi lain yang membutuhkan.
“contohnya pembuatan SIM saat ini sudah dikoneksikan ke Ditjen Dukcapil jadi kalau data itu tidak valid, maka SIM juga tidak bisa di terbitkan,”ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis dokumen Adminduk kepada kepala distrik diwilayah pesisir dengan 1.096 yang terdiri dari Kartu Keluarga sebanyak 283, Kartu Identitas Anak (KIA) 283, Akte 427, dan sekitar 103 KTP.
Dari 1.096 dokumen tersebut dikumpulkan melalui program Jempol Disdukcapil yang turun langsung ke kampung Uta, Yaraya, Ipiri, Kawar, Amar, Masasimamo, Tagalarama, Mumuka, Fanamo, Fakafuku beberapa waktu lalu.( DEN)
