Connect with us

Tanah Papua

Akibat Disinformasi, Massa Rusak Balai Kampung dan Aniaya Tukang Ojek

Published

on

TIMIKA, KTP.com – Sekelompok orang menganiaya seorang tukang ojek di Balai Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Rabu (17/3/2021) kemarin. Sebelum melakukan penganiayaan, mereka merusak pintu balai kampung.

Kepala Kampung Nawaripi Norbertus Ditubun menjelaskan bahwa kejadian itu dipicu disinformasi yang berujung tindak kriminal.

“Tidak tahu siapa yang memberi informasi bahwa ada ibu yang dianiaya tukang ojek dan sekarang pelakunya sembunyi di balai kampung. Keluarga ibu itu lalu datang ke balai kampung, merusak pintu lalu menganiaya tukang ojek,” ujar Norbertus melalui sambungan telepon.

(Baca Juga: Kapolda Papua Resmikan Poskamling Induk di Kampung “Texas” Nawaripi)

Norbertus menceritakan awal mula kejadian dipicu sekelompok pemuda yang dipengaruhi minuman beralkohol atau minuman keras (miras) memeras kios yang ada di perempatan lorong kampung Nawaripi dalam.

Di salah satu kios yang dijaga seorang ibu, mereka mengancam akan menganiaya suami dan anak laki-lakinya karena kecewa hanya diberi beberapa batang rokok.

“Karena ibu pemilik kios yang memberi beberapa batang rokok, para pemuda mabuk ini marah dan mengancam akan menganiaya suami dan anaknya,” katanya.

Kejadian ini lalu dilaporkan ke tokoh masyarakat setempat yang kemudian datang menegur kawanan pemuda itu. Bukannya mendengar teguran itu, para pemuda mabuk malah merusak mobil yang dikendarai tokoh masyarakat ini.

“Karena tidak terima ditegur, mereka malah merusak kaca-kaca mobil milik tokoh masyarakat itu,” tuturnya.

(Baca Juga: Polres Mimika Tangkap Anggota KKB Kali Kopi di Jalan Trans Papua Timika-Nabire)

Setelah kejadian itu, kawanan pemuda mabuk ini lalu memalang jalan di perempatan lorong Nawaripi dalam. Mereka mencegat semua kendaraan yang hendak melintas.

Pada saat itu melintas seorang tukang ojek bernama Arsidi yang hendak mengantar Ibu Kresensia ke Puskesmas Pembantu (Pustu). Melihat kawanan pemuda mendatanginya, Arsidi berusaha menghindar lalu memacu motornya. Naas, motor ditendang salah seorang pemuda sehingga ia dan penumpangnya terjungkal ke jalan beton.

“Karena takut dikeroyok, Arsidi lalu kabur ke balai kampung, sementara ibu Kresensia mengalami luka serius di kepala,” paparnya.

Berselang beberapa saat, tiba-tiba datang sekelompok orang ke balai kampung Nawaripi. Sekelompok orang ini yang belakangan diketahui keluarga ibu Kresensia, langsung mendobrak pintu balai kampung dan selanjut menganiaya Arsidi.

“Saat itu kami hanya beberapa orang sehingga tidak bisa menahan massa yang kalap,” katanya.

Karena tidak bisa mengendalikan situasi, ia lalu menelpon Wakapolsek Mimika Baru. Setelah anggota Polsek Mimika Baru tiba di balai kampung barulah situasi bisa dikendalikan.

“Kasus ini sudah ditangani pihak berwajib dan masih meminta keterangan dari sejumlah saksi. Sementara itu Ibu Kresensia dan Arsidi sudah diantar ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,”pungkasnya. (JND)

Komentar