Published
2 bulan agoon
TIMIKA,KTP.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Timika Santa Theresia menggelar Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC III) Konfrensi Cabang II PMKRI Cabang Timika Santa Theresia Tahun 2025. Kegiataan tersebut dilaksanakan di Aula Bobaigo-Keuskupan Timika,Selasa(18/2/2025)-Jumat (21/2/2025).
Agenda yang dibahas dalam RUAC III adalah rapat komisi setiap presidium dan bironya membahas program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu periode kepungurusan dan pemilihan Ketua Presidium PMKRI Cabang Timika yang baru.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Timika Periode 2022- 2024, Mersi Sundung, pada pembukan kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kepengurusannya dari awal dilantik hingga selesainya masa jabatan. Ia menyadari bahwa kepengurusannya tidak selalu berjalan sempurna seperti apa yang diharapkan.
“Yang utama bagaimana organisasi terus berjalan dan melahirkan kader-kader yang intelektual dan berintegeritas baik itu kehidupan kita secara pribadi ataupun berkelompok” ujarnya
PMKRI hadiri sebagai organisasi kaderisasi ,tentu sudah menjadi tanggung jawab bersama bagi siapapun yang berhimpun dalamnya.
“Jangan kita tanya soal apa yang kita dapatkan saat berorganisasi tapi tanyalah sudah sejauh mana yang kita lakukan untuk organsasi kita” kata Mersi.
Ia mengatakan bahwa organisasi menjadi baik ketika mereka yang berhimpun di dalam bergerak menjalankan organisasi sesuai visi misi .
“Waktu yang diberikan oleh organisasi tidak sebanding yang organisasi berikan kepada kita yang melahirkan kita,membesarkan kita menjadi pribadi yang lebih tanggu”kata Mersi.
Sesuai dengan tema yang diambil lanjut Mersi, yakni mewujudkan regenerasi kepemimpinan yang loyal dan sinergitas. Tema ini mengingatkan kita sebagai kader PMKRI bahwa saat ini kita berada diperjalanan yang penuh tantangan dan peluang.
Disatu sisi kata dia, kita dihadapkan pada banyak pilihan yang dapat mengarah kepada berbagai arah. Sebagai mahasiswa dan kader PMKRI yang berperan penting dalam pembangunan bangsa dan daerah kita harus menyadari bahwa loyalitas adalah fondasi yang harus kita miliki.
“Loyalitas bukan hanya tentang kesetiaan kepada organisasi tetapi juga kepada negara,keluarga dan diri sendiri” tegas Mersi
Menurutnya loyalitas berarti komitmen dan tanggung jawab yang diemban atau yang telah dipercayakan kepada kita, kader yang memiliki loyalitas tentu tau arah dan tidak muda terombang ambing oleh godaan kepentingan atau kesenangan peribadi.
“Namun loyalitas saja tentu tidak cukup,karena kita perlu yang namanya sinergitas”ujarnya.
Sinergitas itu artinya jelas Mersi, kerjasama yang harmonis antar individu,kelompok,antar elemen bangsa atau kita yang bersinergi dalam perhimpunan.
“Kita tentu menyadari bahwa bersama sama kita lebih kuat. Artinya tema kepengurusan yang kita selama dua tahun apa yang kita mulai dari awal kita harus mengakhirnya bersama sama”ujarnya.
Menutup sambutannya ia menegaskan bahwa di era yang penuh kompetisi ini, sebagai kader atau pemimpin tentu tidak bisa berjalan atau bekerja sendiri.
“Kita membutuhkan kekuatan kolektif untuk menciptakan perubahan.Untuk mencapai itu tentu dengan loyalitas dan sinergitas untuk mewujudkan misi perhimpunan,daerah dan bangsa yang lebih maju dan sejahtera” kata Mersi.(MAR)