Connect with us

Tanah Papua

Pada Mei 2025, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau Jadi Penyumbang Inflasi di Mimika

Published

on

TIMIKA,KTP.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika mencatat, pada Mei 2025 kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi di Timika.

Pada bulan tersebut, adanya kenaikan inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 2,88 persen dan tingkat deflasi Month to Month (m-to-m) sebesar 0,28 persen.

Dalam berita resmi statistik (BRS) yang dikeluarkan BPS Kabupaten Mimika, tercatat bahwa pada Mei 2025, inflasi y-on-y Timika disertai dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,41 persen.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,41 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,91 persen. Kelompok kesehatan sebesar 6,91 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,35 persen.

Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,92 persen. Kelompok pendidikan sebesar 1,09 persen kelompok penyediaan makanan dan minuman seperti restoran sebesar 6,67 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 11,40 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,41 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,15 persen.

Lalu, tingkat deflasi month to month (m-to-m) Timika Mei 2025 sebesar 0,28 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,70 persen.

Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok
Perkembangan harga berbagai komoditas di Kabupaten Mimika pada Mei 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

Pada Mei 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,88 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 109,26 pada Mei 2024 menjadi 112,41 pada Mei 2025. Tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,28 persen. Sedangkan tingkat inflasi y-to-d sebesar 1,70 persen.

Ouceu menjelaskan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.

Diantarantanya adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,41 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,91 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 6,91 persen; kelompok transportasi sebesar 0,35 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,92 persen.

Kelompok pendidikan sebesar 1,09 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 6,67 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 11,40 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,41 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen; serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,15 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada Mei 2025, antara lain daging babi, emas perhiasan, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, Sigaret Kretek Mesin (SKM), minyak goreng, tarif laboratorium, nasi dengan lauk, biaya jaringan saluran TV, gula pasir, tauge/kecambah, donat, Sigaret Kretek Tangan (SKT), pisang, mobil, Sigaret Putih Mesin (SPM), ketela pohon, tarif rumah sakit, semangka, kopi bubuk, dan daging sapi.

Sedangkan, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi y-on-y antara lain kangkung, cabai rawit, beras, terong, tomat, bawang merah, telur ayam ras, angkutan udara, buncis, ikan cakalang/ikan sisik, bahan bakar rumah tangga, bensin, telepon seluler, ikan mujair, labu siam/jipang, celana pendek pria, bayam, udang basah, cabai merah, serta obat penurun panas.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil deflasi m-to-m, antara lain cabai rawit, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, telur ayam ras, angkutan udara, cumi-cumi, cabai merah, ikan kakap merah, dan sikat gigi.

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada Mei 2025, antara lain minyak goreng, beras, tarif pulsa ponsel, bawang putih, kopi bubuk, sate, kangkung, jahe, ketimun, Sigaret Kretek Mesin (SKM), wortel, bawang merah, santan jadi, dan jagung manis.

Pada Mei 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi y-on-y yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,51 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen; kelompok transportasi sebesar 0,03 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,25 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,75 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen.

Makanan, Minuman, dan Tembakau
Kelompok ini pada Mei 2025 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 3,41 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,35 pada Mei 2024 menjadi 117,22 pada Mei 2025.

Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok rokok dan tembakau sebesar 7,92 persen dan terendah yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,96 persen.

Subkelompok minuman beralkohol tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil inflasi y-on-y sebesar 1,51 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y yaitu: daging babi sebesar 1,17 persen; ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso sebesar 0,33 persen.

Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,21 persen; minyak goreng sebesar 0,20 persen; gula pasir dan tauge/kecambah masing-masing sebesar 0,08 persen; donat, Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan pisang masing-masing sebesar 0,07 persen.

Sigaret Putih Mesin (SPM) sebesar 0,05 persen; ketela pohon, semangka, kopi bubuk, daging sapi, dan kue basah masing-masing sebesar 0,04 persen; jeruk, kacang panjang, biskuit, dan daun bawang masing-masing sebesar 0,03 persen; serta ketimun sebesar 0,02 persen.

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil deflasi y-on-y yaitu: kangkung sebesar 0,25 persen; cabai rawit sebesar 0,24 persen; beras sebesar 0,22 persen; terong sebesar 0,16 persen.

Tomat dan bawang merah masing-masing sebesar 0,10 persen; telur ayam ras sebesar 0,09 persen; buncis sebesar 0,08 persen; ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,05 persen.

Ikan mujair sebesar 0,03 persen; labu siam/jipang sebesar 0,02 persen; serta bayam, udang basah, cabai merah, ikan bawal, pepaya, sawi hijau, susu bubuk untuk bayi, kentang, dan susu bubuk masing-masing sebesar 0,01 persen.

Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil deflasi m-to-m sebesar 0,63 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, yaitu: cabai rawit sebesar 0,32 persen; ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso sebesar 0,06 persen.

Telur ayam ras sebesar 0,05 persen; serta cumi-cumi, cabai merah, dan ikan kakap merah masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu minyak goreng sebesar 0,04 persen; beras dan bawang putih masing-masing sebesar 0,03 persen; kopi bubuk sebesar 0,02 persen; serta kangkung, jahe, ketimun, Sigaret Kretek Mesin (SKM), wortel, santan jadi, bawang merah, dan jagung manis masing-masing sebesar 0,01 persen.

Pakaian dan Alas Kaki
Kelompok ini pada Mei 2025 di Timika mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,41 persen atau terjadi penurunan indeks dari 100,93 pada Mei 2024 menjadi 100,52 pada Mei 2025.

Subkelompok pada kelompok ini yang mengalami deflasi y-on-y, yaitu subkelompok pakaian sebesar 0,53 persen dan subkelompok yang mengalami inflasi yaitu alas kaki sebesar 0,06 persen. Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil deflasi y-on-y sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu celana pendek pria sebesar 0,02 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu ongkos jahit sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada Mei 2025 tidak memberikan andil yang signifikan terhadap inflasi/deflasi m-to-m.

Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga
Kelompok ini pada Mei 2025 di Timika mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,25 persen atau terjadi penurunan indeks dari 104,55 pada Mei 2024 menjadi 104,29 pada Mei 2025.

Subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y, yaitu subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,77 persen.

Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y, yaitu subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan sebesar 1,34 persen.

Sementara subkelompok sewa dan kontrak rumah tangga tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil terhadap deflasi y-on-y sebesar 0,04 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y, yaitu kayu balokan sebesar 0,02 persen. Sementara kelompok ini pada Mei 2025 tidak memberikan andil/sumbangan yang signifikan terhadap inflasi/deflasi m-to-m.

Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga
Kelompok ini pada Mei 2025 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,91 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,50 pada Mei 2024 menjadi 107,47 pada Mei 2025.

Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok furnitur, perlengkapan dan karpet sebesar 5,19 persen dan terendah yaitu subkelompok perlengkapan perumahan dan kebun sebesar 0,21 persen.

Sementara subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y tertinggi, yaitu sebkelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum sebesar 0,12 persen dan terendah yaitu subkelompok tekstil rumah tangga sebesar 1,17 persen. Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil inflasi y-on-y sebesar 0,03 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi y-on-y, yaitu Air Conditioner (AC), kasur, pembersih lantai, dan sabun cair/cuci piring masing-masing sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu: sabun detergen bubuk sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada Mei 2025 tidak memberikan andil yang signifikan terhadap inflasi/deflasi m-to-m.

Kesehatan
Kelompok ini pada Mei 2025 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 6,91 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,42 pada Mei 2024 menjadi 108,43 pada Mei 2025.

Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi yaitu subkelompok jasa kesehatan lainnya sebesar 30,74 persen dan terendah yaitu subkelompok jasa rawat jalan sebesar 2,22 persen.

Sementara subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y yaitu subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan sebesar 0,02 persen. Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil inflasi y-on-y sebesar 0,26 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi y-on-y, yaitu tarif laboratorium sebesar 0,18 persen; tarif rumah sakit sebesar 0,04 persen; tarif dokter spesialis sebesar 0,02 persen; serta obat dengan resep, tarif dokter umum, dan obat gosok masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu obat penurun panas dan obat batuk masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada Mei 2025 tidak memberikan andil/sumbangan yang signifikan terhadap inflasi/deflasi m-to-m.

Transportasi
Kelompok ini pada Mei 2025 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,35 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,89 pada Mei 2024 menjadi 110,27 pada Mei 2025.

Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi yaitu subkelompok jasa pengiriman barang sebesar 22,83 persen dan terendah yaitu subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,69 persen.

Sementara subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 4,47 persen. Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil inflasi y-on-y sebesar 0,03 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi y-on-y, yaitu mobil sebesar 0,05 persen; sepeda motor sebesar 0,03 persen; pemeliharaan/service dan pelumas/oli mesin masing-masing sebesar 0,02 persen; serta ban luar motor, biaya pengiriman barang, dan ban luar mobil masing masing sebesar 0,01 persen.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu angkutan udara sebesar 0,08 persen; bensin sebesar 0,04 persen; serta sepeda sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil deflasi m-to-m sebesar 0,04 persen. Komoditas yang memberikan andil deflasi m-to-m, yaitu: angkutan udara sebesar 0,03 persen.

Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok ini pada Mei 2025 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,92 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 100,78 pada Mei 2024 menjadi 101,71 pada Mei 2025. Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi y-on-y, 1 subkelompok mengalami inflasi y-on-y, dan 1 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y yaitu layanan informasi dan komunikasi sebesar 1,59 persen, sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu peralatan informasi dan komunikasi sebesar 1,68 persen.

Sementara subkelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok jasa keuangan. Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil terhadap inflasi y-on-y sebesar 0,07 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi y-on-y, yaitu: biaya jaringan saluran TV sebesar 0,09 persen; serta speaker sebesar 0,01 persen.

Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu telepon seluler sebesar 0,03 persen. Sementara kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil inflasi m-to-m sebesar 0,03 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi m-to-m, yaitu tarif pulsa ponsel sebesar 0,03 persen.

Rekreasi, Olahraga, dan Budaya
Kelompok ini pada April 2025 Timika mengalami deflasi y-on-y sebesar 1,15 persen atau terjadi penurunan indeks dari 103,94 pada Mei 2024 menjadi 102,74 pada Mei 2025. Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi y-on-y, 1 subkelompok mengalami inflasi y-on-y, dan 1 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y yaitu subkelompok barang rekreasi lainnya dan olahraga sebesar 3,96 persen, sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y yaitu subkelompok koran, buku, dan perlengkapan sekolah sebesar 0,13 persen.

Sementara subkelompok layanan rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil deflasi y-on-y sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu sepeda anak sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada Mei 2025 tidak memberikan andil yang signifikan terhadap inflasi/deflasi m-to-m.

Pendidikan
Kelompok ini pada Mei 2025 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,34 pada Mei 2024 menjadi 102,44 pada Mei 2025. Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi y-on-y dan 1 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y yaitu subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini sebesar 2,67 persen dan subkelompok pendidikan menengah sebesar 0,14 persen.

Sementara subkelompok pendidikan tinggi tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil terhadap inflasi y-on-y sebesar 0,04 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi y-on-y yaitu taman kanak-kanak sebesar 0,03 persen; serta sekolah menengah pertama dan sekolah dasar masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu sekolah menengah atas sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada Mei 2025 tidak memberikan andil yang signifikan terhadap inflasi/deflasi m-to-m.

Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran
Kelompok ini pada Mei 2025 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 6,67 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,06 pada Mei 2024 menjadi 119,54 pada Mei 2025.

Kelompok ini terdiri dari 1 subkelompok, yaitu subkelompok jasa pelayanan makanan dan minuman yang mengalami inflasi y-on-y sebesar 6,67 persen. Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil inflasi y-on-y sebesar 0,25 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y, yaitu: nasi dengan lauk sebesar 0,17 persen; sayur olahan sebesar 0,03 persen; sate sebesar 0,02; serta gado-gado, ikan goreng, dan ikan bakar masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sementara kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil inflasi m-to-m sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m, yaitu: sate sebesar 0,01 persen.

Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya
Kelompok ini pada Mei 2025 Timika mengalami inflasi y-on-y sebesar 11,40 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,50 pada Mei 2024 menjadi 130,89 pada Mei 2025.

Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 29,89 persen dan terendah yaitu subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,92 persen. Sementara subkelompok jasa lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini pada Mei 2025 memberikan andil inflasi y-on-y sebesar 0,75 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y, yaitu: emas perhiasan sebesar 0,71 persen; serta sabun mandi dan bedak masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu parfum sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada Mei 2025 tidak memberikan andil yang signifikan terhadap inflasi/deflasi m-to-m.

Perbandingan Inflasi Antar Tahun
Pada Mei 2025, tingkat inflasi y-on-y Timika sebesar 2,88 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 1,70 persen. Tingkat inflasi y-on-y untuk Mei 2024 sebesar 4,31 persen, sedangkan tingkat inflasi y-on-y untuk Mei 2023 sebesar 6,04 persen. Tingkat inflasi y-to-d Mei 2024 sebesar 2,79 persen, sedangkan tingkat inflasi y-to-d Mei 2023 sebesar 1,60 persen.(MWW)

Komentar
Continue Reading
Advertisement
   
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *