Published
5 tahun agoon
JAYAPURA, Kabartanahpapua.com – Ribuan warga kembali menggelar unjuk rasa menolak rasisme di Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (29/8/2019).
Berbeda dengan aksi sebelumnya yang bertujuan menyampaikan aspirasi, kali ini massa justru menjadi sekumpulan perusuh yang melakukan perusakan dan pembakaran fasilitas umum dan rumah warga.
Ribuan massa yang berasal Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura berkumpul di Kelurahan Waena, Distrik (kecamatan) Heram, Kota Jayapura.
Sejak awal massa sudah mulai bertindak anarkis melempari toko dan bangunan di Expo Waena. Mereka juga melakukan perusakan dan pembakaran mobil polisi.
(Baca Juga: Kecam Aksi Rasisme, Ribuan Massa Unjuk Rasa di Papua dan Papua Barat)
Massa kemudian berjalan kaki menuju Kota Jayapura. Sepanjang perjalanan ribuan massa ini melakukan perusakan dan pembakaran di Abepura, Entrop, dan Kota Jayapura.
Dari data yang dihimpun, sejumlah fasilitas umum yang dirusak dan dibakar pengunjuk rasa di antaranya membakar Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) serta membobol dan merusak Lapas Abepura.
Massa juga membakar Kantor Polsek Jayapura Selatan, dan sejumlah bangunan pertokoan di PTC Entrop, Distrik Jayapura Selatan. Di situ, massa pengunjuk rasa mendapat perlawanan dari warga yang gerah dengan aksi anarkis mereka.
Massa pengunjuk rasa kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jayapura. Mereka terus melakukan perusakan dan membakar kendaraan yang berada di sepanjang jalan.
(Baca Juga: Rampas Senjata TNI, Bukti KKSB Tunggangi Unjuk Rasa Menolak Rasisme)
Di Jayapura, massa melakukan perusakan kantor Polsek KP3 Laut dan membakar sejumlah peti kemas di Pelabuhan Jayapura. Selain itu massa juga membakar Kantor Pos dan Kantor Grapari Jayapura.
Massa pengunjuk rasa kemudian dihalau aparat gabungan TNI-Polri yang berusaha membubarkan massa dengan melepas tembakan gas air mata. Pada malam hari, massa juga dikabarkan masih sempat melakukan sejumlah perusakan dan pembakaran fasilitas umum dan rumah warga.
Kerusuhan ini mengakibatkan warga mengungsi ke sejumlah instalasi militer di wilayah Kota Jayapura. Sejauh ini belum ada informasi mengenai adanya korban jiwa dalam kerusuhan yang terjadi di Jayapura. (Ong)
Kerusuhan di Wamena, Presiden Imbau Masyarakat Tidak Terpancing Hoaks
Kecam Aksi Mahasiswa, Enembe: Hentikan Semua Kegiatan Berbau Kejahatan
Presiden Imbau Masyarakat Papua Tenang dan Tidak Anarkis
Presiden: Percayakan Pengungkapan Kerusuhan 21-22 Mei Ditangani Polri
Besuk Korban Penembakan di Distrik Fayit, Pangdam Cenderawasih Minta Maaf
Kegiatan HUT Pegunungan Bintang Berujung Rusuh dan Desakan Pencopotan Bupati