Published
2 hari agoon
TIMIKA,KTP.com – Ratusan siswa siswi dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Mimika mengikuti Lomba Potensi Sains (LPS) di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Senin (5/5/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh siswa siswi SD dan SMP se-Kabupaten Mimika ini dihadiri oleh Director dan Executive Vice President Sustainable Development PT Freport Indonesia, Claus Wamafma, Ketua Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), Leonardus Tumuka serta Bupati Mimika, Johannes Rettob sekaligus membuka LPS.
Kepala Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Johana M. M. Tnunay dalam sambutannya menyampaikan, LPS diikuti oleh 24 SD dengan total peserta sebanyak 52 siswa/i dan 22 SMP dengan total peserta sebanyak 72 siswa/i.
Johana mengatakan, kegiatan ini merupakan salahsatu upaya SATP untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi siswa serta memamerkan hasil karya mereka.
“Tapi yang terlebih adalah kegiatan ini sebagai wadah peningkatan kualitas terutama di bidang pendidikan di Kabupaten Mimika,” katanya.
Lanjut dikatakan, LPS sudah dilaksanakan sebanyak dua kali dimana setiap pelaksanaannya selalu dipandang perlu adanya peningkatan di bidang inovasi.
Johana pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemerhati pendidikan di Kabupaten Mimika, secara khusus kepada para guru yang telah berkontribusi secara langsung di dalam dunia pendidikan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa untuk terus berkarya dan berprestasi,” pungkasnya.
Ketua Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), Leonardus Tumuka dalam amanatnya mengatakan, di tengah momentum Hari Pendidikan Nasional (HArdiknas) di tahun 2025, kegiatan ini menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu.
Menurutnya, banyak anak sekolah di Mimika yang sebenarnya membutuhkan tempat untuk menyalurkan kemampuannya. Oleh karena itu, SATP diharapkan dapat menjadi panutan untuk sekolah lain agar dapat terus memberikan semangat kepada setiap peserta didik.
“Momen ini menjadi kesempatan yang baik bagi adik-adik untuk berkompetisi untuk meningkatkan kemampuan lalu kemudian tidak masuk nominasi jangan berkecil hati. Tetap semangat dan mudah-mudahan ini juga menjadi inspirasi anak-anak kita semua di sekolah manapun di Kabupaten Mimika,” ujarnya.
Leonardus juga berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan sehingga memberi ruang bagi setiap pelajar di Mimika untuk menciptakan iklim pendidikan yang positif dan berdaya saing dan menciptakan generasi muda Kabupaten Mimika yang unggul, seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Kalau kita berjalan dengan standar biasa-biasa itu sulit. Kita mau adik-adik kita berada dalam kompetisi, tidak bisa samakan dengan zaman kita dulu, ini zamannya kompetisi, zaman dimana generasi kita harus dibawa jauh melambung tinggi,” tuturnya.
“Kami sangat mendukung hal ini, sebagai lembaga pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia tentu ini sangat membanggakan. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi di Kabupaten Mimika,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan bahwa momentum ini menjadi kesempatan untuk merefleksikan kembali hal-hal yang telah terjadi dalam dunia pendidikan di Kabupaten Mimika, termasuk situasi pendidikan yang ada di pelosok Mimika seperti di wilayah pesisir dan pegunungan.
Menurut Johannes Rettob, dunia pendidikan di Kabupaten Mimika masih cukup tertinggal jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.
Kondisi ini bukan terjadi di wilayah kota Timika, namun justru terjadi di wilayah pesisir dan gunung dimana indkes pembangunan manusia (IPM) di wilayah-wilayah tersebut masih sangat terbelakang.
“Untuk itu kami pemerintah bersepakat untuk membangun dari kampung ke kota, pembangunan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ekonomi, semua dari kampung ke kota,” kata Johannes.
“Biarkan Mimika ini dia berkembang dengan sendirinya, ada freeport di sini, ada YPMAK, ada pengusaha banyak sekali di sini nanti pemerintah intervensi,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini Johannes menyebutkan, kompetisi ini bukan hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan di bidang Sains, tapi juga menjadi ruang untuk menumbuhkan semangat kompetitif, kerja sama, berpikir kritis serta menumbuhkan rasa percaya diri.
“Karena kalian (siswa-siswi) adalah harapan Mimika. Kalian masih muda dan kita punya harapan untuk generasi-generasi kalian ke depan,” ungkap Johannes di hadapan seluruh tamu undangan serta para peserta didik.
Johannes pun mengajak seluruh masyarakat khususnya para orang tua agar dapat senantiasa mendukung pengembangan prestasi anak.
Kemudian, Johannes juga memberikan apresiasi kepada SATP yang telah berinisiatif melaksanakan LPS. Dia menilai kegiatan tersebut sangat relevan dalam mendidik para peserta didik.
Ia berharap, ke depan kegiatan ini juga dapat melibatkan peserta didik dari sekolah-sekolah yang berada di wilayah pesisir dan gunung Mimika.(MWW)
BenQ dan Datascrip Gelar TKDN Roadshow 2025 di Mimika
Kunker ke Mimika, Komisi II DPR RI Evaluasi Daerah Otonomi Baru Papua Tengah
Bawa Tiga Tuntutan, Masyarakat Perwakilan 4 Distrik di Pegunungan Mimika Demo ke Kantor Dishub
Temui Massa Aksi, Johannes Rettob Jawab Aspirasi Masyarakat Empat Distrik di Wilayah Pegunungan Mimika
Bupati Akan Cari Tahu Izin Galian C di Mimika dan Lakukan Evaluasi
38 Uskup se-Indonesia akan Hadiri Pentahbisan Uskup Timika