Tanah Papua
Kasus Malaria di Mimika Tinggi, Dukungan Anggaran Untuk Eliminasi Nihil
TIMIKA,KTP.com – Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, menjadi salah satu kabupaten penyumbang kasus malaria yang cukup untuk kasus nasional.
Presentasi kasus malaria di Kabupaten Mimika pada tahun 2021 terhadap kasus Nasional sebesar 38,35 persen dan 42 persen kasus malaria di Papua berasal dari Mimika.
Tahun 2021, Annual Parasit Insidences (API) 300 per 1000 penduduk di Mimika,ini berarti lebih dari 30 persen penduduk di Mimika terkena malaria setiap tahun.
Jumlah temuan kasus malaria di tahun 2021 mencapai 119.167 kasus.Angka tersebut mengalami kenaikan pada tahun 2022.
Meskipun angka kasus malaria sangat tinggi,dukungan anggaran untuk penanganan malaria oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika tahun ini tidak ada.
“Tahun ini uang dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika untuk penanganan malaria nol,”kata Wakil Bupati Mimika yang juga merupakan Ketua Malaria Center Kabupaten Mimika, Johanes Rettob, saat ditemui di Timika, Selasa (19/4/2022).
Target eliminasi malaria sendiri menargetkan masuk pre eliminasi malaria tahun 2026, dan eliminasi tahun 2030. Pre eliminasi berarti API di bawah 5 per 1000 penduduk dan masa eliminasi, API harus di bawah 1 per 1000 penduduk.
Dengan waktu tersisa tinggal empat tahun lagi, menurut John Rettob, sulit untuk merealisasikan kondisi Mimika benar-benar bebas dari kasus malaria pada 2026 bahkan pada 2030 jika tidak ada kerja sama lintas sektoral yang sungguh-sungguh serius.
(Baca Juga: Eliminasi Malaria di Mimika Butuh Dukungan Semua Pihak)
“Program yang kami susun baik di Malaria Center maupun Dinas Kesehatan sudah mengarah ke sana. Tapi ini butuh kerja sama semua sektor secara terintegrasi. Selama ini penanganan malaria belum ada keterlibatan aktif dari sektor-sektor yang lain, hanya bidang kesehatan saja,” kata John Rettob.
Meskipun Malaria Center tidak di dukung dengan anggaran yang memadai, pihaknya terus bekerja dan berupaya untuk melaksanakan berbagai kegiatan sebagai upaya eliminasi malaria di Kabupaten Mimika.
Langkah-langkah yang telah dilakukan dalam upaya eliminasi malaria oleh tim dari Malaria Center adalah membentuk Pokja Malaria di beberapa distrik di Kabupaten Mimika.
Tujuan dibentuknya Pokja malaria adalah untuk mendeteksi penyebaran malaria dan mendampingi pasien malaria untuk minum obat secara teratur.
Selain itu, pihaknya juga telah mengkader kurang lebih 300 kader malaria di Kabupaten Mimika.
Ironisnya, kader kader tersebut dibiayai oleh lembaga kemitraan.
“Padahal pemerintah inikan yang utama,yang lain lain inikan pendamping pendamping kemitraan.Jika kita didukung oleh dana maka kita akan bekerja semaksimal mungkin tetapi kalau tidak ada dana ini akan susah,”kata John.(MSC)
