Tanah Papua
Direktur Lemasa Kecewa Tidak Dilibatkan Dalam Pembahasan Dana Perwalian Bersama Bupati Eltinus
Timika, Kabartanahpapua.com – Direktur Eksekutif Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) Stingal Johnny Beanal, Amd.Kom S.Sos mengaku kecewa lantaran tidak dilibatkan dalam pembahasan terkait dana kemitraan atau dana 1 persen PT. Freeport Indonesia yang difasilitasi oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Mimika Eltinus Omaleng di hotel Grand Moza, Rabu (7/10).
“Kami dari Lemasa tidak diundang dalam kegiatan ini, jujur saja kami kecewa karena tidak diundang bupati, sebab yang kami tahu hadir Ketua Lemasko, kenapa Lemasa tidak? Apa motifasi dan tujuannya sehingga kami tidak diundang?” kata Stingal saat diwawancara, di Timika, Kamis (8/10).
Lebih lanjut Stingal menjelaskan, wajar jika Lemasa kecewa karena tidak dilibatkan dalam pembahasan tersebut. Menurutnya, pembahasan terkait dana kemitraan wajib melibatkan dua lembaga adat sebab dana kemitraan itu milik masyarakat adat dua suku Amungme dan Kamoro, Lemasa dan Lemasko.
“Dana tersebut secara legalnya tidak bisa dikelolah oleh Lemasa dan Lemasko karena dua lembaga ini mengurus adat dan budaya maka dibentuklah lembaga yang bisa untuk mengelolah dana kemitraan tersebut yang sekarang dikenal dengan nama Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK),” tuturnya.
Stingal meminta Bupati Mimika Eltinus Omaleng untuk memberikan penjelasan atas tidak diundangnya Lemasa dalam pertemuan tersebut. Sebab menurutnya hal itu telah mencoreng harga diri Lemasa sebagai pemberi mandat pengelolaan dana kemitraan PT. Freeport Indonesia milik suku Amungme dan Kamoro kepada YPMAK. (Lobo)
