Published
6 hari agoon
TIMIKA,KTP.com – Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika gagal menampilkan yang terbaik dalam ajang Nasional Firefighter Skill Competition (NSFC) di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).
Meski sudah berupaya memberikan yang terbaik, namun perjuangan para kolega Damkar Kabupaten Mimika yang mewakili Mimika dan Tanah Papua secara umum ini masih memiliki banyak kekurangan.
Hal ini turut dirasakan dan dilihat langsung oleh Plt. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mimika disaat mendampingi langsung peserta yang mengikuti lomba NFSC di bontang.
“Dalam hal praktek dan partisipasi yang diikuti kita banyak melihat berbagai kekurangan dan keterbatasan yang kita miliki,” kata Ananias kepada media ini, Rabu (26/2/2025)
“Tapi ini menjadi sebuah motivasi besar yang akan menjadi atensi serius dari Pemerintah Kabupaten Mimika untuk meningkatkan profesionalitas dari tim ini secara keseluruhan dan juga berbagai peralatan dan perlengkapan yang dimiliki saat ini,” tambahnya.
Dalam ajang ini, Ananias menilai bahwa dari sisi teknis, Tim Damkar Kabupaten Mimika belum cukup tangguh.
(Baca Juga: Tampil Perdana di Lomba NFSC,Tim Damkar Mimika Tampil Sempurna)
“Saya melihatnya seperti itu, teman-teman punya semangat, punya motivasi besar tetapi dari sisi teknis kita masih kurang,” katanya.
Oleh karena itu, Ananias berharap agar ke depan jika Pemerintah Pusat dapat memberikan kesempatan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika sebagai tuan rumah maka akan dilakukan pembenahan dari sisi teknis maupun sisi lainnya agar menjadi modal utama dalam menghadapi event-event di masa yang akan datang.
Kemudian, terkait dengan sarana dan prasarana penunjang kinerja anggota Damkar menurut Ananias juga belum memadai jika disandingkan secara nasional.
“Sementara ini kita melihat peralatan kita cukup tapi jika kita ikutkan dalam sebuah pelatihan yang sangat profesional tentu pasti ada banyak kekurangan,” katanya.
Hal ini kata Ananias akan menjadi fokus Pemerintah Daerah dalam melakukan upaya-upaya guna menutupi berbagai kekurangan yang ada disaat melaporkan seluruh rangkaian kegiatan ini kepada kepala Daerah
“Harapan kita kembali kepada pemerintah daerah. Kalau kita menganggapi bahwa ini adalah sesuatu yang serius karena kita melihat pengalaman sejak di tahun 2025,hingga saat ini masi terjadi banyak bencana terutama,bencana kebakaran.sehingga perlu menjadi atensi serius bagi kita untunk mempersiapkan diri jauh lebih maksimal jika oleh pemerintah pusat,melalui forum Rapat Kerja Nasional Damkar yang di rencanakan dalam waktu dekat ini atau sesudah perayaan idulfitri 2025,jika menghendaki Kabupaten Mimika sebagai tuan rumah tahun 2026 maka kita sudah harus siap” pungkasnya.(MOH)