Tanah Papua
Sempat Diserang KKB, Pembangunan Jalan Trans Papua Tetap Berlanjut
Jayapura, Kabartanahpapua.com – Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit menegaskan proyek pembangunan jalan Trans Papua Wamena-Mumugu akan terus dilanjutkan meski pekerja proyek sempat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
George mengakui akibat penyerangan itu pekerjaan pembangunan jalan sempat terhenti beberapa hari. “Tetap kita laksanakan kegiatan itu (pembangunan jalan). Hari ini sudah mulai kerja lagi,” kata George usai memimpin upacara Peringatan Hari Juang Kartika ke-72 di Lapangan Kodam XVII Cenderawasih, Jayapura, Jumat (15/12/2017).
Menurutnya, insiden penyerangan terjadi akibat kelalaian anggota di lapangan. Seharusnya, kata dia, prajurit TNI tidak boleh lengah meski kondisi aman dan tidak terjadi gangguan keamanan.
“Memang ini ada ketidaksiapan pasukan, dalam arti kata ini oknum-oknum prajurit yang tidak siap. Karena apa, dia mungkin merasa selama ini aman, tidak ada gangguan eh tiba-tiba. Padahal protap kita tidak seperti itu,” kata mantan Asisten Operasi KSAD ini.
(Baca Juga: Pekerja Proyek Jalan Trans Papua Tewas Dibunuh KKB )
Paska penyerangan KKB, kata George, Kodam Cenderawasih tidak melakukan penambahan pasukan. Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, George telah memerintahkan Satgas Pembangunan dan Peningkatan Jalan Wamena – Mumugu (PPJWM) untuk lebih waspada menghadapi setiap kemungkinan di lapangan.
“Secara umum tidak ada penambahan pasukan. Saya hanya mengirim beberapa pasukan untuk mengejar kelompok-kelompok itu,” kata George.
Sebelumnya, Anggota Satgas PPJWM yang sedang membangun jalan Trans Papua diserang KKB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Selasa (12/12/2017) lalu. Akibat penyerangan itu, operator ekskavator bernama Yovicko Sondak (34) tewas terbunuh dan seorang anggota TNI, Prada Didimus mengalami patah kaki setelah dibuang ke jurang. (Ong)
