Tanah Papua
Kontak Tembak Di Depan Kantor Bupati Intan Jaya

JAYAPURA, Kabartanahpapua.com – Kontak tembak antara aparat TNI-Polri dengan kelompok kriminal separatis bersenjata kembali terjadi di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (23/9/2020).
Informasi yang dihimpun di Sugapa, kontak tembak bermula ketika KKSB menembak sebuah kendaraan yang melintas di depan Kantor Bupati Intan Jaya.
Sejumlah aparat keamanan yang berada di dekat lokasi kejadian kemudian memberikan tembakan balasan ke arah sumber letusan senjata.
(Baca Juga: Anggota Babinsa dan Pengemudi Ojek Tewas Dibantai KKSB)
Berselang beberapa saat kemudian, teror penembakan kembali terjadi dekat Pasar Sugapa. Aparat kepolisian bersama TNI yang berada di lokasi kemudian melakukan penyisiran untuk mencari pelaku penembakan.
Komandan Kodim 1705 Paniai Letkol Inf Benny Wahyudi mengatakan aksi penembakan yang dilakukan KKSB hanya ingin menggangu aparat dan masyarakat.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tadi,” ujar Benny melalui telepon selulernya, Rabu (23/9/2020).
Penambahan Pasukan
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan KKSB telah menguasai Distrik Hitadipa. Menurut Waterpauw, KKSB itu yang melakukan serangkaian penyerangan terhadap warga sipil dan aparat dalam sepekan terakhir di wilayah Sugapa dan Hitadipa.
“Sedikitnya ada 5 kelompok yang sudah berkumpul di sana. Mereka itu sebelumnya yang melakukan teror penembakan di wilayah Tembagapura dan areal PT Freeport Indonesia.”
“Mereka datang ke sana (Hitadipa) untuk menjadikan daerah itu sebagai lokasi perang terbuka dengan aparat TNI-Polri,” kata Waterpauw di Jayapura, Selasa (22/9/2020).
(Baca Juga: Aparat dan Separatis Saling Tuding Dalam Kasus Kematian Pendeta Yeremia Zanambani)
Mantan Kapolda Sumatera Utara ini mengatakan pihaknya sedang berupaya menambah personel untuk melakukan upaya penegakan hukum di Intan Jaya.
Walau jumlah personel TNI-Polri di Sugapa masih mencukupi, namun kondisi medan yang dikelilingi perbukitan cukup menyulitkan aparat.
“Penambahan pasukan masih terkendala karena pihak maskapai enggan mengangkut aparat menyusul ancaman penembakan dari KKSB,” ujarnya.
Pasca-rentetan aksi kekerasan yang menewaskan warga sipil dan aparat praktis melumpuhkan aktivitas kemasyarakatan di Intan Jaya. Bahkan dari sejumlah sumber diperoleh informasi banyak warga Sugapa yang sudah mengungsi ke Timika dan Nabire. (MAS)