TIMIKA,KTP.com – Jemaat Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua Jemaat Sinai SP 2 Distrik Mimika Baru melaksanakan acara bakar batu pada Sabtu (20/5/2023) di halaman gereja mengumpulkan dana secara swadaya untuk pembangunan gedung gereja.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua Jemaat Sinai SP 2,
Yulianus Mayau,saat ditemui di lokasi kegiatan Sabtu (20/5/2023) mengatakan acara bakar batu dilaksanakannya hari adalah pengumpulan dana secara dari warga jemaat untuk pembangunan gereja.
” Ini acara ke empat dari marga Numang.Disini ada 7 marga dijadikan satu yaitu Komunitas Kum-uamang,Kum Numang-Kum -Magai, Kelabetme dan Tenbak”kata Yulianus.
Yulianus mengatakan acara bakar batu pengumpulan dana yang dilakukan hari adalah yang ke empat kalinya, sebelum beberapa marga telah melakukannya, pertama marga Uamang,kedua marga Kum,ketiga marga Wandagau dan keempat hari ini adalah dari marga Numang.
“Nanti marga yang lain akan menyusul,”kata Yulianus.
Yulianus mengatakan sejak dirinya dan rekan rekan dipercayakan oleh jemaat untuk menjadi panitia pembangunan gereja pada tahun 2014, pihaknya telah melaksanakan beberapa tahapan pembangunan gereja.
Yulianus mengatakan awal pembangunan gereja dilakukan secara swadaya dari jemaat gereja.
“Pertama kita swadaya kumpulan uang dengan nilai sekian kita bangun gedung gereja ini,”kata Yulianus.

Gereja Kemah Injil (Kingmi)di Tanah Papua, Jemaat Sinai SP 2 sedang dalam proses pembangunan.Foto Marsel Balawangga
Dalam perjalanan pembangunan, panitia kemudian memasukan proposal bantuan pembangunan gereja kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika.
Pemkab Mimika kemudian menjawab proposal tersebut dalam tiga tahap, di tahap pertama dengan pembangunan tiang tiang dan lantai bawa gereja, di tahap pemerintah menjawab dengan membangun lantai dua dan talang air bagian atas dan ketiga pemerintah membantu memasang kuda kuda bangunan bagian atas empat buah.
“Itu tidak melalui kami panitia pembangunan gereja tetapi mereka pakai pihak ketiga, seperti biasa dimana ada program pemerintah mereka pakai pihak ketiga”Kata Yulianus.
Pihaknya kembali mengajukan proposal namun karena di saat itu situasi sedang dilanda Covid 19 sehingga tidak berlanjut.
Sehingga saat ini pembangunan kembali dilakukan secara swadaya dengan mengumpulkan dana dari jemaat untuk menyelesaikan pembangunan gereja tersebut.
“Setelah itu kami membangkitkan semangat kembali sehingga jemaat mulai kumpul kumpul uang lagi”kata Yulianus.
Dari hasil swadaya jemaat Gereja Kemah Injil dan marga Numang,Kum Uamang,Wandagau,Kelabetme,maga,Tenbak dan Marga Buliwal, Dana yang terkumpul sebanyak Rp.281.725.000.(MSC)