Connect with us

Tanah Papua

Yonif 501 Kostrad dan PNGDF Jalin Kerja Sama Pengamanan Perbatasan RI-PNG

Published

on

JAYAPURA, Kabartanahpapua.com – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG) Batalyon Infanteri Para Raider 501 Kostrad sepakat menjalin kerja sama dengan PNG Defence Force (PNGDF) untuk mengamankan wilayah utara perbatasan RI-PNG.

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan kesepakatan kerja sama itu tercetus ketika Bravo Company Commander PNGDF Major Adolf Kaien didampingi Konsulat Jenderal (Konjen) RI-PNG Abraham Franky Izaak mengunjungi Pos Komando Taktis (Pos Kotis) Satgas Yonif 501 Kostrad di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (6/6/2018).

Pada pertemuan tersebut, rombongan PNGDF didampingi Konjen RI-PNG diterima Wakil Komandan Satgas Yonif 501 Kostrad Mayor Inf Puguh Prasetya beserta jajaran di Pos Kotis. “Tujuan kunjungan PNGDF ini untuk menjalin kerja sama bidang pertahanan, khususnya di wilayah perbatasan yang sebelumnya sudah mereka bicarakan dengan pihak Konjen RI-PNG,” kata Aidi dalam keterangan tertulis, Rabu (6/6/2018).

(Baca Juga: Yonif Para Raider 501 Kostrad Kembali Gagalkan Penyelundupan Vanili dari PNG)

Pertemuan tersebut, kata Aidi, sebagai langkah awal untuk menjalin kerja sama lebih jauh dengan TNI untuk menjaga wilayah perbatasan kedua negara. “Seperti yang disampaikan Major Adolf Kaien, yang menginginkan pertemuan serupa bisa diadakan, tidak hanya dengan Satgas Yonif 501 Kostrad tapi juga dengan Satgas Pamtas yang lain. Dengan pertemuan seperti ini maka akan terjalin tali silaturahmi antara PNGDF dengan TNI yang berjaga di wilayah perbatasan RI-PNG,” kata Aidi.

Bravo Company Commander PNGDF Major Adolf Kaien didampingi Konsulat Jenderal (Konjen) RI-PNG Abraham Franky Izaak mengunjungi Pos Komando Taktis (Pos Kotis) Satgas Yonif 501 Kostrad di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (6/6/2018). (ist)

Aidi menjelaskan, ada tiga poin yang menjadi pembahasan pada pertemuan itu diantaranya, rencana untuk melakukan patroli bersama, peningkatan kerja sama dan koordinasi pengamanan perbatasan RI-PNG, dan pertukaran informasi mengenai keamanan di wilayah perbatasan. Wadansatgas Yonif 501 Kostrad pada pertemuan itu menyambut baik tawaran kerja sama tersebut, mengingat sejauh ini pihaknya sudah menemukan berbagai pelanggaran hukum di wilayah perbatasan, seperti penyelundupan narkoba, barang ilegal, dan pelintas batas ilegal.

“Ini menjadi terobosan pertama kali yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG. Diharapkan ke depan, kerja sama ini bisa dilakukan bukan hanya oleh Yonif 501 Kostrad di wilayah utara, tapi sepanjang wilayah perbatasan RI-PNG hingga Merauke,” kata Aidi. (Ong)

Komentar
Continue Reading
Advertisement