Connect with us

Tanah Papua

Perayaan HUT Kemerdekaan RI di Papua Berlangsung Meriah, Tidak Terpengaruh Propaganda OPM

Published

on

JAYAPURA, Kabartanahpapua.com – Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 di Provinsi Papua berlangsung meriah, aman, dan lancar. Berbagai lapisan masyarakat terlihat berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan di seluruh wilayah Papua.

“Kemeriahan ini menunjukkan kebanggaan dan rasa cinta Tanah Air dari masyarakat Papua yang semakin menggelora,” kata Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Jayapura, Sabtu (18/8/2018).

(Baca Juga: Satgas Pamrahwan Yonif 756 Amankan 8 Anggota KKSB dan 2 Pucuk Senpi)

Dax mengatakan menguatnya dukungan masyarakat Papua kepada Pemerintah tidak lepas dari pesatnya pembangunan di wilayah Papua saat ini. Demikian halnya pendekatan kemanusiaan (human approach) yang dilakukan TNI dalam melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan, pedalaman, dan daerah rawan mendapat simpati dari masyarakat Papua.

“Prajurit TNI dalam melaksanakan tugasnya di Papua, saat ini lebih mengedepankan peningkatan sumber daya manusia (capacity building) dengan mengisi ruang-ruang yang belum dapat diisi oleh Pemerintah Daerah, seperti pendidikan, kesehatan, dan pertanian,” ujar Dax.

Di sisi lain, kata Dax, fakta ini telah mengganggu eksistensi kelompok-kelompok yang ingin memisahkan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang semakin kehilangan dukungan dari masyarakat Papua.

Akibatnya, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) serta organisasi yang terafiliasi seperti Komite Nasional Papua Barat (KNPB) semakin membabi buta dan menggunakan segala cara untuk merusak citra Pemerintah ataupun TNI.

“Seperti aksi KKSB menyerang pekerja jalan Trans Papua di Nduga beberapa waktu lalu, yang sesungguhnya jalan itu dibangun untuk membuka isolasi daerah. Demikian juga dengan penembakan terhadap pesawat komersial di Bandar Udara Nduga, padahal pesawat perintis inilah urat nadi transportasi barang dan jasa di daerah itu. Terakhir, KKSB mencoba memancing kerusuhan jelang HUT Kemerdekaan di Lanny Jaya, namun berhasil digagalkan oleh Yonif 756/WMS,” kata Dax.

(Baca Juga: Kodam XVII Cenderawasih: Mari Investigasi Bersama, Buktikan Siapa yang Benar)

“Demikian juga yang dilakukan KNPB, kelompok mahasiswa pendukung Papua merdeka yang telah memaksa dan mengintimidasi para mahasiswa baru Universitas Cenderawasih meneriakkan yel-yel Papua merdeka dan membawa atribut bertulis referendum. Ada juga yang memaksa mahasiswa menggunakan gelang bintang kejora dalam kegiatan orientasi kampus di Fakultas Fisip dan Teknik,” kata Dax menambahkan.

Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi. (ist)

Menyebar Hoaks Melalui Media Sosial

Menurut Dax, KKSB ataupun KNPB juga menggunakan media sosial untuk berkampanye dengan menyebar berbagai berita bohong atau hoaks yang kemudian disebar oleh jaringan kelompok ini.

Dax mencontohkan rilis TPN-PB saat kontak senjata di Tembagapura beberapa waktu lalu yang menyebut prajurit TNI menggunakan roket, atau tuduhan 4 helikopter milik TNI melakukan penyerangan udara di Kampung Alguru, Kabupaten Nduga yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

Terakhir, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI, kelompok ini kembali menyebar berita bahwa 2 prajurit TNI ditembak oleh TPN-PB di Muara Kali Yuguru.

“Kami tegaskan bahwa informasi 2 prajurit TNI tertembak pada 17 Agustus 2018, adalah tidak benar alias hoaks. Itu hanya propaganda murahan dari OPM untuk menakut-nakuti masyarakat Papua yang sedang merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-73 dengan penuh damai dan sukacita,” kata Dax.

Ia menegaskan upaya KKSB ini terbukti gagal total, karena nyatanya perayaan HUT Kemerdekaan RI di Papua justru berlangsung meriah, dengan berbagai kegiatan dan keterlibatan aktif masyarakat.

“Kodam XVII Cenderawasih mendorong kepolisian untuk melakukan langkah penegakan hukum kepada kelompok ataupun individu yang selama ini mengganggu ketenteraman masyarakat di wilayah Papua dengan menyebarkan hoaks. Jika penyebaran isu-isu provokatif ini terus dibiarkan akan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan,” kata Dax.

(Baca Juga: Polda Papua: Video Viral Bertulis Papua Hari Ini 25 Juli Banyak Polisi Gugur adalah Hoaks)

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit, kata Dax, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota, Polda Papua dan jajarannya, tokoh agama, adat, dan masyarakat, serta seluruh elemen masyarakat Papua yang telah menjaga situasi keamanan pada momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI.

“Kodam Cenderawasih mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bersama-sama menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI dengan menciptakan situasi keamanan yang kondusif di wilayah Papua. Melalui semangat persatuan dan optimisme, mari kita mewujudkan Papua yang lebih baik, hebat, damai, dan sejahtera,” pungkas Dax. (Ong)

Komentar
Continue Reading
Advertisement