Published
8 bulan agoon
TIMIKA,KTP.com – Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan ada banyak kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika yang belum terlaksana pada tahun 2024 akibat kekurangan kelompok kerja (Pokja).
Kata Johannes, Pemkab Mimika saat ini hanya memiliki kurang lebih 12 orang Pokja. Sedangkan pemerintah sendiri membutuhkan 50 tenaga Pokja untuk melaksanakan kegiatan dengan total senilai Rp1 triliun.
“Ini jujur kita punya keterbatasan tenaga di dalam Pokja. Anggaran kita nih sekian banyak makanya sekarang salahsatu program serius yang harus dilakukan pemerintah.untuk meningkatkan kapasitas pegawai negeri kita untuk bisa menjadi Pokja.Makanya kami akan melaksanakan satu program khusus untuk bagaimana caranya kita tingkatkan kapasitas SDM. Kita butuh 50 orang,”Kata Bupati kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
Johannes menjelaskan bahwa adapun kegiatan-kegiatan yang hingga kini belum terlaksana itu selain karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM), juga disebabkan oleh hal lain seperti pelaksanaan tender yang terulang dan memang ada kegiatan yang belum dapat dilalukan.
Ia mengatakan, banyak dari pegawai Pokja yang bersertifikat kini telah menjadi pejabat struktural
di organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Mimika. Akibatnya, tenaga Pokja kini terbatas.
“Ini persoalan kita, kita pekerjaan sekian triliun ini dengan tadi saya bilang 7500-an kegiatan, kita hanya punya 12 orang (Pokja). Mereka kerja dari malam sampai pagi, makanya Saya bilang Saya khawatir sekali jangan sampai dengan tingkat kecapean mereka akhirnya pelaksanaan evaluasi pekerjaan yang menjadi tender ini bisa jadi masalah,” pungkasnya.(MWW)
12 Pejabat Pemkab Mimika Belum Lapor LHKPN di Tahun 2024
Pemkab Mimika Siap Jalani Inpres Prabowo Soal Pemangkasan 50 Persen Biaya Perjalanan Dinas
Resmi, 9 Anggota DPRK Jalur Otsus Dilantik, Ini Pesan
Pemkab Mimika Gelar Acara Sertijab Pj Bupati Mimika
Pembangunan Gedung Kantor Distrik Wania Capai 90 Persen
Pj Bupati Mimika : SK DPRK Mimika Belum Ada