Connect with us

Tanah Papua

Jenazah Pendaki Carstensz Pyramid Dikirim ke Bandung

Published

on

TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Jenazah Andika Pratama (35), pendaki asal Bandung Jawa Barat yang meninggal di lembah danau-danau, Carstensz Pyramid, Kabupaten Mimika, diterbangkan ke kampung halamannya di Bandung, Minggu (4/11/2018) siang.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan laporan dari rekan sesama pendaki, diketahui Andika meninggal akibat tertimpa longsoran batu di lembah danau-danau, Sabtu (3/11/2018) kemarin.

“Menurut rekan korban bernama Arlen, Andika (35) mengalami musibah tertimpa longsoran batu saat melakukan kegiatan aklimatisasi. Saat itu korban sedang turun dari ketinggian usai memasang tali,” ujar Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/11/2018).

(Baca Juga: Patah Kaki, Pendaki Asal Latvia Dievakuasi dari Puncak Carstensz)

Dari penjelasan rekan korban, kata Kamal, kejadian diperkirakan sekitar pukul 13.26 WIT. Setelah kejadian, sejumlah tim pendaki yang sedang melakukan kegiatan aklimatisasi atau proses adaptasi cuaca di lembah danau-danau berupaya melakukan pertolongan pertama.

Para pendaki mengakui daerah tersebut memang rawan longsoran batu dan naasnya menimpa salah satu rekan mereka.

“Mereka juga menghubungi perwakilan pendaki di Timika yang bernama Sofyan untuk meminta dilakukan evakuasi. CV Cesta Adventure selaku pihak agen lalu mengirim helikopter Fly Komala, namun terkendala cuaca,” kata Kamal.

Evakuasi terhadap korban, baru bisa dilakukan pada Minggu (4/11/2018) pagi sekitar pukul 06.43 WIT. Jenazah dievakuasi dari lembah danau-danau diantar oleh dua rekan sesama pendaki, Arlen dan Brury.

“Setelah tiba di Helipad Lanud Timika, jenazah langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan visum didampingi rekan-rekannya. Selanjutnya jenazah dimasukkan ke peti jenazah untuk selanjutnya di kirim ke kampung halamannya di Bandung,” kata Kamal.

(Baca Juga: Jenazah Korban Kebiadaban KKSB di Lanny Jaya Diterbangkan ke Kendari)

Dari penjelasan rekan-rekan korban, kata Kamal, bahwa mereka sudah menghubungi pihak keluarga dan menerima kejadian sebagai suatu musibah. Pihak keluarga meminta agar jenazah dikirim ke kampung halaman untuk dimakamkan.

“Setelah menjalani visum di RSUD Mimika, jenazah lalu disalatkan di Masjid Babussalam Timika dan selanjutnya dikirim ke Bandung melalui Bandar Udara Sukarno Hatta menggunakan pesawat Garuda 655 dari Bandar Udara Mozes Kilangin Timika,” papar Kamal. (Rex)

Komentar