Connect with us

Tanah Papua

Tangan Bersih Menyelamatkan Kehidupan!

Published

on

TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Lebih dari 300 anak sekolah dasar (SD), orang tua, dan masyarakat mengikuti peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yang diadakan di SD Inpres Bhintuka, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Jumat (19/10/2018).

Kegiatan yang diselenggarakan water, sanitation and hygiene (WASH) UNICEF mengampanyekan pentingnya cuci tangan pakai sabun bagi kesehatan. Program Officer WASH UNICEF Papua Job Supangkat mengatakan meski sederhana dan murah, namun praktik cuci tangan dengan sabun tidak banyak dilakukan anak-anak di rumah maupun sekolah.

“Tangan adalah media penyebaran paling mudah bagi kuman penyebab diare, infeksi saluran pernafasan, seperti batuk, pilek, dan pneumonia (radang paru). Buang air sembarangan dan tangan yang kotor memudahkan virus polio menyebar,” ujar Supangkat.

(Baca Juga: Siapkan Generasi Cerdas 2040, Pemerintah Canangkan Gerakan Nasional Pencegahan Stunting)

Ia menjelaskan bahwa polio dapat menyebabkan kecacatan, sementara diare pada bayi dan anak-anak dapat berakibat kematian. Diare pada anak-anak dapat mengurangi serapan gizi pada tubuh anak, dan anak kekurangan gizi berdampak buruk pada perkembangan tubuh maupun otak.

“Ini yang biasa disebut stunting, anak tumbuh kerdil dan tidak sesuai dengan pertumbuhan wajarnya. Kekurangan gizi berdampak pada berkurangnya kecerdasan anak,” kata Supangkat.

“Diare pada anak menjadi penyebab anak sering tidak masuk sekolah, akibatnya proses belajarnya terganggu. Anak tidak akan tumbuh sehat dan cerdas, masa depan Kabupaten Mimika akan terancam,” kata Supangkat menambahkan.

Ratusan anak mengikuti peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yang diadakan di SD Inpres Bhintuka, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Jumat (19/10/2018). (Rex)

Menurutnya, Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati setiap 15 Oktober bertujuan untuk menyebarkan kesadaran atas pentingnya cuci tangan pakai sabun (CTPS).

“CTPS pada saat-saat penting, seperti sebelum makan, sesudah buang air besar, sesudah bermain, sebelum menyiapkan makan, atau menyusui bagi para ibu dapat menghentikan penyebaran kuman penyebab banyak penyakit,” papar Supangkat.

CTPS ini akan mengurangi kejadian diare sampai dengan 47 persen, juga dapat mengurangi penyakit pernafasan sampai dengan 25 persen pada anak dibawah 5 tahun.

“CTPS terbukti mengurangi penyakit pada anak. Anak sehat dapat belajar lebih optimal. Tangan Bersih Menyelamatkan Kehidupan! Tangan Bersih Menyelamatkan Kehidupan di Mimika! Itulah tema Hari Cuci Tangan Sedunia Tahun 2018,” ucap Supangkat.

(Baca Juga: Perilaku Masyarakat dan Minimnya Tenaga Medis Jadi Kendala Penanganan Stunting di Lanny Jaya)

Kampanye CTPS merupakan salah satu kegiatan WASH UNICEF dan dilaksanakan oleh Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan (YP2KP) bekerja sama dengan Puskesmas Bhintuka, SD Inpres Bhintuka, dan Hotel Horison Ultima.

Sebelumnya, kampanye CTPS ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika Ausilius You. Sejumlah pejabat Pemda Mimika turut hadir pada kegiatan ini, diantaranya perwakilan Bappeda Mimika, Dinas Pendidikan Mimika, Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK, Perwakilan Kantor Distrik Kuala Kencana, dan petugas kesehatan dari Puskesmas Bhintuka.

Hadir juga selaku undangan perwakilan dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), Hotel Horison Ultima, dan Kalbe selaku pendukung acara. (Rex)

Komentar