Connect with us

Tanah Papua

Danrem 172: Warga yang Sempat Mengungsi ke Hutan Sudah Kembali ke Kampung

Published

on

JAYAPURA, Kabartanahpapua.com – Aparat TNI-Polri kembali menemukan satu jenazah yang diduga pekerja PT Istaka Karya yang dibunuh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Minggu (9/12/2018).

Informasi penemuan satu jenazah disampaikan Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf Jonathan Binsar Sianipar melalui sambungan telepon selulernya dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Ia menjelaskan bahwa lokasi penemuan jenazah masih berada di wilayah perbukitan Puncak Kabo di Distrik Yigi.

“Barusan siang tadi ditemukan dan saat ini masih dalam proses evakuasi oleh aparat TNI-Polri. Kemungkinan jenazah ini satu dari 5 pekerja yang belum ditemukan,” ujar Jonathan yang baru saja kembali dari Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

(Baca Juga: 16 Jenazah Berhasil Dievakuasi, 5 Pekerja Belum Ditemukan)

Menurutnya, aparat TNI-Polri sudah membentuk pos keamanan di Distrik Yigi untuk menjaga wilayah tersebut agar kejadian kemarin tidak terulang. “Pos ini juga menjadi pusat komando operasi pencarian dan evakuasi para pekerja yang belum ditemukan,” katanya.

Pengungsi Sudah Kembali

Jonathan mengungkapkan bahwa kondisi Distrik Yigi sudah berangsur kondusif dan warga yang sempat mengungsi ke hutan sudah kembali ke rumah masing-masing. Saat berbicara dengan tokoh masyarakat dan tokoh gereja usai ibadah, bahwa alasan masyarakat mengungsi karena beredar informasi aparat TNI-Polri akan membunuh mereka.

“Saya sudah jelaskan kepada mereka, bahwa kehadiran aparat TNI-Polri justru sebaliknya. Kami datang untuk mengevakuasi korban KKSB dan memastikan masyarakat bisa merayakan Natal dengan aman hingga Tahun Baru,” papar Jonathan.

(Baca Juga: Kesaksian Korban Selamat dari Pembantaian Biadab KKSB di Nduga)

Para tokoh masyarakat, kata Jonathan, sempat meminta aparat TNI-Polri meninggalkan Distrik Yigi karena khawatir justru akan menghambat masyarakat yang akan merayakan Natal. Mereka beralasan karena warga yang membeli babi di Wamena dilarang aparat melintas di ruas jalan Wamena-Mugi menuju Distrik Yigi.

“Saya berjanji akan segera membuka jalan itu. Aparat TNI-Polri memang sempat menutup ruas jalan itu dengan pertimbangan keamanan menyusul informasi akan ada penyerangan KKSB. Karena itu, kendaraan yang melintas terpaksa kami perintahkan untuk berputar balik,” katanya.

“Intinya, aparat TNI-Polri memastikan warga bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman. Mengenai hambatan-hambatan itu segera saya perintahkan untuk kembali di buka,” pungkas Jonathan. (Mas)

Komentar
Continue Reading
Advertisement